Penjualan Terdampak Corona, Hino Indonesia Akan Pangkas Produksi

Reporter

Bisnis.com

Jumat, 27 Maret 2020 17:33 WIB

Direktur Hino Santiko Wardoyo (kiri) bersama ketua DPD Organda DIY Agus Andrianto saat mengunjungi Pabrik Hino di Purwakarta, Kamis, 9 Maret 2017. Dok. Hino.

TEMPO.CO, Jakarta - PT Hino Motor Sales Indonesia (HMSI) akan mengurangi produksi pabrikan sebagai respons terhadap situasi pasar yang tertekan akibat meluasnya virus corona atau COVID-19.

Direktur Penjualan dan Promosi PT HMSI, Santiko Wardoyo, mengatakan situasi pasar otomotif nasional begitu terdampak oleh pandemi. Hino pun telah mempersiapkan manajemen risiko untuk diterapkan.

"Pengurangan produksi itu pasti," ujar Santiko saat dihubungi Bisnis, Jumat, 27 Maret 2020, di Jakarta.

Keputusan itu diambil oleh Hino menyusul keputusan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang menetapkan status masa darurat corona hingga 29 Mei 2020.

Santiko juga mengatakan belum dapat memprediksi apakah ke depan pihaknya akan melakukan langkah ekstrem semisal menangguhkan produksi untuk sementara waktu, seperti yang dilakukan agen pemegang merek (APM) global.

Pabrikan milik PT HinoMotors Manufacturing Indonesia (HMMI) berlokasi di Purwakarta, Jawa Barat, dengan kapasitas mencapai 75.000 unit per tahun. Pabrik itu terbagi atas tiga wilayah, yaitu untuk produksi truk kecil, truk sedang, dan gudang truk sedang.

Pada 2019, penjualan ritel Hino mencapai 31.471 unit. Kinerja itu menurun dibandingkan tahun 2018 yang mencapai 41.735 unit. Malaise industri otomotif pada tahun lalu itu turut menekan pangsa pasar Hino menjadi 33 persen.

Santiko sebelumnya mengatakan bahwa untuk menjaga denyut penjualan kendaraan komersial ke depan, HMSI masih memonitor kondisi perekonomian dalam negeri. Menurutnya, apabila ekonomi Indonesia tumbuh, maka penjualan mobil niaga secara simultan ikut terakselerasi.

Namun, Santiko mengungkapkan bahwa situasi saat ini menyebabkan penjualan pada Maret terjun bebas. Dia pun belum dapat merinci seberapa besar dampak penurunan penjualan akibat yang dialami Hino akibat eskalasi virus corona.

"Kondisi saat ini masih susah. Jujur, saat ini kami tidak bisa memprediksi seperti apa ke depannya. Kami masih wait and see dulu karena situasi sedang tidak jelas," katanya.

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

2 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

3 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

4 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

4 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

4 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

4 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

10 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

11 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

11 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

15 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya