Perangi Corona, General Motors Mulai Produksi Ventilator

Reporter

Terjemahan

Rabu, 15 April 2020 07:11 WIB

Logo General Motors. REUTERS/Jeff Kowalsky/File Photo

TEMPO.CO, Jakarta - General Motors Co mengatakan pada hari Selasa, 14 April 2020, telah mulai memproduksi ventilator untuk merawat pasien virus corona di Amerika Serikat. Gelombang pertama ventilator itu akan dikirim pada bulan ini.

Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS (HHS) telah mengeluarkan sembilan kontrak senilai hampir US$ 2,6 miliar (setara Rp 45,2 kurs saat ini Rp 15.588 per US$) kepada US Strategic National Stockpile untuk menghasilkan 137.000 ventilator pada akhir 2020, termasuk kontrak kepada GM senilai US$ 489,4 juta (setara Rp 7,6 triliun) untuk 30.000 ventilator hingga akhir Agustus setelah Presiden Donald Trump mengajukan Undang-Undang Produksi Pertahanan.

Kontrak lain yang diumumkan oleh HHS dalam beberapa hari terakhir termasuk kontrak US$ 646,7 juta (Rp 10,08 triliun) untuk perusahaan teknologi kesehatan Belanda Philips dan lainnya untuk General Electric Co, Hill-Rom Holdings Inc, Medtronic Plc, ResMed Inc, Vyaire Medical Inc, Hamilton Medical AG dan Zoll Medical Corp.

Hamilton menerima kontrak US$ 552 juta (Rp 8,6 triliun) untuk 14.115 ventilator, sementara Vyaire menerima kontrak US$ 407,9 juta (Rp 6,3 triliun) untuk 22.000 ventilator yang diproduksi pada tanggal 29 Juni dan Zoll menerima kontrak US$ 350,1 juta (Rp 5,35 triliun) untuk 18.900 ventilator, HHS mengatakan pada hari Senin, 13 April 2020.

"Kami akan memiliki kapasitas lebih untuk menanggapi pandemi saat berevolusi," kata Alex Azar, Sekretaris HHS seperti dilansir Reuters, Rabu, 15 April 2020.

Advertising
Advertising

GM, yang bekerja sama dengan perusahaan ventilator Ventec Life Systems untuk memproduksi peralatan medis, mengatakan akan mengirim lebih dari 600 ventilator pada bulan April.

Perusahaan otomotif asal AS ini menambahkan bahwa pihaknya diharapkan untuk mengisi hampir setengah pesanan pada akhir Juni dan pesanan penuh pada akhir Agustus. Ventilator akan diproduksi di pabrik di Kokomo, Indiana.

Saham General Motors ditutup datar. Saham telah jatuh lebih dari 37 persen tahun ini, karena lockdown terkait virus corona membebani penjualan mobil.

Berita terkait

14 Sistem Partial Automated di 14 Mobil Kelas Atas Diuji, Hanya Satu Dianggap Acceptable

47 hari lalu

14 Sistem Partial Automated di 14 Mobil Kelas Atas Diuji, Hanya Satu Dianggap Acceptable

Mobil-mobil otonom masih terus diwarnai kasus tabrakan di jalan sehingga pabrik otomotif melipatgandakan sistem-sistem yang partially otomated.

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

58 hari lalu

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

Genap 4 tahun pasca kasus Covid-19 teridentifikasi pertama kali di Indonesia pada 2 Maret 2020 diikuti sebaran virus yang terus meluas.

Baca Selengkapnya

Honda dan GM Kerja Sama Bikin Mesin Hidrogen Mobil di AS

31 Januari 2024

Honda dan GM Kerja Sama Bikin Mesin Hidrogen Mobil di AS

Honda mengumumkan kerja samanya dengan General Motors dalam memproduksi unit daya berbahan bakar hidrogen di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 Naik Lagi 75 Persen, Singapura Minta Warganya Kembali Pakai Masker

16 Desember 2023

Kasus Covid-19 Naik Lagi 75 Persen, Singapura Minta Warganya Kembali Pakai Masker

Kementerian Kesehatan Singapura meminta warganya kembali menggunakan masker di tempat-tempat ramai seiring meningkatnya kasus COVID-19.

Baca Selengkapnya

General Motors akan Hilangkan Apple CarPlay dan Android Auto dari Mobilnya

15 Desember 2023

General Motors akan Hilangkan Apple CarPlay dan Android Auto dari Mobilnya

Penghapusan dua sistem konektivitas di mobil General Motors ini diklaim untuk alasan keselamatan pengemudi.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 di Malaysia Naik 57 Persen, Menpar Minta Jangan Panik

7 Desember 2023

Kasus Covid-19 di Malaysia Naik 57 Persen, Menpar Minta Jangan Panik

Malaysia mencatatkan kenaikan kasus Covid-19 yang signifikan. Dalam beberapa hari terakhir, Covid-19 di Malaysia naik hingga 57 persen.

Baca Selengkapnya

General Motors Jadi Pemasok Mesin Balap Formula 1 Mulai 2028

15 November 2023

General Motors Jadi Pemasok Mesin Balap Formula 1 Mulai 2028

General Motors akan menjadi pemasok bagi tim Andretti jika permohonan tim asal Amerika Serikat itu disetujui Manajemen Formula 1.

Baca Selengkapnya

Jokowi Klaim RI Masuk 5 Negara yang Sukses Tangani Corona dan Pulihkan Ekonomi

8 Oktober 2023

Jokowi Klaim RI Masuk 5 Negara yang Sukses Tangani Corona dan Pulihkan Ekonomi

Presiden Jokowi, mengatakan Indonesia dinilai sebagai satu di antara lima negara di dunia yang berhasil menangani virus corona dan pulihkan ekonomi

Baca Selengkapnya

Profil Akio Morita Pendiri Sony Corporation, Kisah Sukses Anak Pengusaha Sake

3 Oktober 2023

Profil Akio Morita Pendiri Sony Corporation, Kisah Sukses Anak Pengusaha Sake

Akio Morita pendiri Sony Corporation anak seorang pengusaha sake, yang sukses sebagai pengusaha produsen barang elektronik. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

Porter dan Sopir Angkot juga Bicara Pasar Tanah Abang Sepi, Sebut Beda Bener dan Bullshit

21 September 2023

Porter dan Sopir Angkot juga Bicara Pasar Tanah Abang Sepi, Sebut Beda Bener dan Bullshit

Viral sepi Pasar Tanah Abang belakangan ini juga diamini para porter atau kuli angkut.

Baca Selengkapnya