Kuartal I Penjualan BMW Global Turun Dihantam Pandemi Corona

Reporter

Antara

Sabtu, 18 April 2020 17:22 WIB

Seorang karyawan memegang logo BMW untuk dipasang pada skuter BMW C Evolution di pabrik sepeda motor BMW di Berlin, Jerman, 23 Februari 2015. REUTERS/Fabrizio Bensch

TEMPO.CO, Jakarta - Meski sempat menjanjikan pada Januari 2020, penjualan mobil BMW turun drastis setelah pandemik virus corona (COVID-19) merebak di pasar-pasar penting pada Februari hingga sekarang.

BMW melaporkan penjualan globalnya pada kuartal pertama tahun ini turun 20,6 persen menjadi hanya 477.111 unit dibanding periode sama 2019. Angka itu sudah termasuk merek MINI dan Rolls-Royce.

Hasil penjualan untuk kuartal pertama dibayangi oleh dampak global COVID-19 dan efek dari penutupan sementara sejumlah besar gerai ritel (dealer) BMW terutama di pasar-pasar potensial, kata BMW Group dalam pernyataan resminya, dikutip Sabtu, 18 April 2020.

Berkat model utama yang ofensif dalam beberapa bulan terakhir, BMW awalnya membuat awal yang baik untuk tahun ini dan melaporkan pertumbuhan penjualan.

Namun, pada Februari, dampak pandemi telah menyebabkan penurunan penjualan yang signifikan di Cina.

Pada bulan Maret, efek pandemi terlihat jelas dalam angka penjualan di Eropa dan AS. Sekitar 80 persen dari semua gerai ritel BMW di Eropa dan 70 persen di AS saat ini ditutup karena coronavirus.

Di sejumlah negara, termasuk Jerman, pengecer secara hukum dilarang menjual mobil pada saat ini.

Penjualan mobil merek MINI pada kuartal pertama 2020 sebanyak 64.449 unit, turun 23,4 persen.

Untuk kendaraan listrik, BMW Group telah menjual 30.692 unit di seluruh dunia, tumbuh 13,9 persen.

Rolls-Royce Motor Cars melaporkan penjualan 853 unit (-27,2 persen) pada kuartal pertama tahun ini. Sebanyak 34.774 (-9,9 persen) sepeda motor juga dikirimkan ke pelanggan antara Januari dan Maret.

Di AS, total 64.692 unit kendaraan (-17,4 persen) terjual pada kuartal pertama tahun ini, dan dari jumlah tersebut, 59.455 (-15,3 persen) adalah kendaraan merek BMW.

Di Cina, penjualan kuartal pertama BMW turun 30,9 persen menuadi 116.452 unit. Dalam perkembangan yang disambut baik, tren ini berbalik pada Maret, menunjukkan pemulihan berkelanjutan di pasar ini. Angka penjualan di Korea Selatan juga cenderung ke arah yang positif.

Di wilayah Eropa, total 220.812 (-18,3 persen) kendaraan BMW dan MINI dikirimkan ke pelanggan dalam tiga bulan pertama tahun ini. Di Jerman, BMW Group menjual 67.882 unit (-9,0 persen), meskipun ini adalah penurunan yang lebih kecil daripada pasar secara keseluruhan.

BMW Group sepenuhnya mendukung langkah-langkah untuk menahan penyebaran COVID-19 dan memenuhi tanggung jawabnya kepada masyarakat.

Perusahaan ini menyediakan kendaraan ke fasilitas sosial dan kesehatan untuk memastikan mobilitas pekerja dan pekerja sektor kesehatan.

Di Jerman dan negara lain, BMW Group juga membantu lembaga sosial dan publik dengan sumbangan barang dan bahan seperti masker dan disinfektan. Perusahaan itu saat ini bekerja sama dengan jaringan pemasok globalnya untuk mendapatkan masker yang diperlukan dan peralatan medis lainnya dalam waktu singkat.

ANTARA

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

7 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

8 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

9 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

12 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

16 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya