Produksi Mobil Tesla di Cina Dekati 4.000 Unit per Minggu

Reporter

Terjemahan

Jumat, 1 Mei 2020 03:24 WIB

Pembuatan mobil Tesla Model 3 di Shanghai, Cina 7 Januari 2020. REUTERS/Aly Song

TEMPO.CO, Jakarta - Produsen mobil listrik Amerika Serikat, Tesla, mengatakan pabriknya di Shanghai terus mencapai rekor tingkat produksi pada kuartal pertama tahun ini dengan output diperkirakan akan mencapai 4.000 sedan per minggu pada pertengahan 2020, menurut laporan pendapatan kuartal perusahaan yang dirilis pada 29 April seperti dilansir chinadaily.com.cn, Kamis, 30 April 2020.

Meskipun ada penurunan yang signifikan dalam industri mobil karena wabah virus corona baru (COVID-19), pendapatan Tesla di kuartal pertama masih melonjak 32 persen YoY menjadi US$ 5,95 miliar (setara Rp 89,88 triliun, kurs saat ini Rp 15.106 per dolar), dengan margin kotor 25,5 persen - tertinggi dalam 18 bulan, menurut electrive.com . Selain itu, margin kotor Model 3 yang diproduksi di Cina hampir mendekati model buatan Amerika Serikat.

Peningkatan profitabilitas sebagian didorong oleh pabrik baru (gigafactory) di Shanghai, yang diperkirakan mampu memproduksi 4.000 kendaraan per minggu pada pertengahan 2020. Pabrik ini diproyeksikan memproduksi sebanyak 200 ribu unit sedan, kata Tesla.

Pada hari yang sama, Tesla mengumumkan melalui akun resminya di Weibo, platform media sosial Tiongkok, bahwa harga versi Model 3 Standard Range Plus buatan China akan dikurangi menjadi kurang dari 300 ribu yuan (setara Rp 641 juta kurs saat ini Rp 2.137 per yuan), untuk memenuhi persyaratan syarat subsidi kendaran energi terbarukan yang dikeluarkan pemerintah setempat.

Tesla mengakui tantangan yang disebabkan oleh virus corona baru (COVID-19) kepada perusahaan sangat berat. "Sulit untuk memprediksi seberapa cepat produksi kendaraan dan rantai pasokan global akan kembali ke tingkat sebelumnya," kata Tesla.

Advertising
Advertising

CEO Tesla, Elon Mask, mencatat perusahaan akan mengumumkan gigafactory berikutnya mungkin dalam satu hingga tiga bulan ke depan, yang berbasis di Amerika Serikat.

Hingga saat ini, Tesla telah mendirikan empat pabrik di seluruh dunia, dengan dua di AS, satu di Shanghai dan lainnya di Berlin, yang sedang dalam pembangunan dan diharapkan akan mulai berproduksi pada tahun 2021.

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

1 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

2 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

3 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

37 Tahun Rudy Salim, Kisah Sukses Pengusaha Muda yang Pernah DO di 2 Fakultas Kedokteran

4 hari lalu

37 Tahun Rudy Salim, Kisah Sukses Pengusaha Muda yang Pernah DO di 2 Fakultas Kedokteran

Pengusaha muda Rudy Salim hari ini berusia 37 tahun. Ia pernah drop ot (DO) dari dua fakultas kedokteran, untuk mendalami bisnis otomotif.

Baca Selengkapnya

Tesla Turunkan Harga Teknologi Full Self Driving Menjadi $8.000

5 hari lalu

Tesla Turunkan Harga Teknologi Full Self Driving Menjadi $8.000

Awal bulan ini, Elon Musk mengatakan bahwa Tesla akan meluncurkan robotaksi pada tanggal 8 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

6 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Alasan Tesla, Google, dan Amazon Kembali PHK Karyawan

9 hari lalu

Alasan Tesla, Google, dan Amazon Kembali PHK Karyawan

Raksasa teknologi Tesla, Google, dan Amazon melakukan PHK karyawan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

10 hari lalu

Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

Tesla akan terus mengembangkan robotaksis self-driving, yang dikembangkan dari platform kecil, yang akan digunakan untuk mobil listrik murah Tesla.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

10 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

10 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya