Penjualan Mobil Kuartal I 2020 Terburuk dalam Lima Tahun Terakhir

Reporter

Bisnis.com

Selasa, 5 Mei 2020 16:22 WIB

Pengunjung IIMS 2019 ramai di akhir pekan. Sabtu, 27 April 2019. TEMPO/Wawan Priyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Kinerja penjualan mobil (ritel) pada tiga bulan pertama 2020 menjadi yang terendah dalam kurun waktu 5 tahun terakhir, sementara kuartal pertama 2018 mencatatkan penjualan tertinggi.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan pada kuartal pertama 2020 mencapai 219.361 unit. Dengan perincian, total penjualan Januari sebanyak 81.067 unit, Februari 77.847 unit, dan Maret 60.447 unit.

Tren penurunan penjualan mobil secara berturut-turut itu juga menjadi yang pertama sejak 2015. Biasanya, penjualan mobil akan berakselerasi ketika memasuki periode Maret. Namun, kondisi itu tidak berlaku pada tahun ini.

Contoh, kinerja penjualan pada kuartal pertama 2018, yang meraih capaian tertinggi dalam 5 tahun terakhir. Pada periode tersebut, penjualan Januari menyentuh 94.120 unit, lalu turun menjadi 90.852 unit pada Februari, dan kembali menanjak 106.050 unit saat Maret.

Data Gaikindo juga menyebutkan, tren peningkatan saat memasuki bulan Maret telah terjadi sejak 2015 dan berlangsung hingga periode Januari-Maret 2019.

Advertising
Advertising

Para agen pemegang merek (APM) menyebutkan pelemahan kinerja penjualan pada 2020 disebabkan oleh sejumlah faktor, salah satunya bencana banjir yang melanda Jabodetabek. Kondisi itu diperparah ketika virus corona (Covid-19) mulai mewabah di Indonesia pada Maret.

Yusak Billy, Bussines Innovation & Sales Marketing Director PT Honda Prospect Motor (HPM), mengatakan penjualan Honda terdampak penurunan pasar. "Kuartal kedua kemungkinan masih akan terdampak oleh efek pandemi saat ini," ujarnya kepada Bisnis,beberapa waktu lalu.

Hal serupa juga diungkapkan oleh Marketing Director PT Toyota Astra Motor (TAM), Anton Jimmy Suwandy. Menurutnya, faktor utama penurunan kinerja penjualan mobil pada kuartal I/2020 disebabkan oleh virus corona yang menyebabkan aktivitas publik terbatas.

Virus corona memasuki Indonesia ketika pemerintah mengumumkan kasus pertama pada awal Maret. Hingga kini, Selasa, 5 Mei 2020, terdapat 11.586 jiwa yang terkonfirmasi positif Covid-19, sementara 864 jiwa meninggal, dan 1.954 jiwa sembuh dari pandemi tersebut.

BISNIS

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

2 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

8 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

9 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

9 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

13 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya