Lockdown Dibuka, Penjualan Mobil di Cina April Tembus 2 Juta Unit

Reporter

Wira Utama

Kamis, 14 Mei 2020 12:27 WIB

Pembuatan mobil Tesla Model 3 di Shanghai, Cina 7 Januari 2020. REUTERS/Aly Song

TEMPO.CO, Jakarta - Data penjualan mobil bulanan Cina naik untuk pertama kalinya dalam kurun waktu dua tahun terakhir. Per April 2020, total penjualan mencapai 2,07 juta unit atau naik 4,4 persen dari tahun lalu. Kenaikan itu sejalan dengan pelonggaran aturan terkait wabah virus corona.

Meski begitu, Asosiasi Produsen Otomotif Cina (CAAM) menilai jika total penjualan tahun 2020 kemungkinan akan turun hingga 15 persen dari 25 juta unit yang terjual pada tahun 2019. Prediksi itu bisa terjadi, terutama jika pandemi virus corona baru (Covid-19) berlanjut.

"Rebound penjualan pada April masih jauh dari harapan tetapi akan meningkat dalam dua bulan ke depan, karena lockdown dibuka," kata Petinggi CAAM, Xu Haidong seperti dikutip dari Reuters, Kamis, 14 Mei 2020.

Sekretaris Jenderal CAAM, Chen Shihua juga mengatakan rebound itu tak lepas dari upaya efektif negara dalam mengendalikan pandemi covid-19. Tak terkecualin sejumlah kebijakan Pemerintah Cina, seperti memperluas subsidi pada kendaraan energi baru dan menawarkan lebih banyak pelat nomor untuk mobil bensin di beberapa kota besar.

Didukung oleh pemulihan yang kuat di bulan April, banyak pembuat mobil telah menyatakan keyakinannya tentang potensi pasar di bulan-bulan berikutnya.

Sebagai tambahan Volkswagen dan Nissan juga melaporkan penjualan positif di Cina pada bulan April. Sementara General Motors Cina melihat pertumbuhan dua digit dari tahun ke tahun.

Data ini mendukung optimisme yang berkembang bahwa bisnis otomotif Cina akan membaik. Meski para ahli tetap memperingatkan sektor ini belum keluar dari masalah dan penjualan bisa anjlok jika krisis kesehatan global berlanjut.

Adapun ekspor mobil Cina tahun ini diperkirakan turun sekitar 200 ribu unit dadi satu juta pada 2019. Itu tak lepas dari wabah corona yang membuat permintaan permintaan global menurun.

Capaian penjualan April ini disebut membuktikan Cina sukses menghadapi tantangan pandemi Covid-19 yang mengganggu aktivitas perekonomian global. Ya, setelah masalah perang dagang dengan Amerika Serikat, kini Cina juga berjuang melawan masalah kesehatan.

REUTERS | CHINA DAILY

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

3 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

5 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

5 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

5 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

5 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

6 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

7 hari lalu

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

Mahasiswa pindah dari tenda dan duduki Hamilton Hall. Kampus mulai menskors sebagian pengunjuk rasa pro Palestina dan mengancam memecat yang lain.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

11 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

12 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

13 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya