TEMPO.CO, Jakarta - Para peneliti dan pengembang otomotif "hampir" menemukan jalan keluar atas masalah keterbatasan jarak tempuh dan masa guna baterai mobil listrik. General Motors (GM) menyatakan akan ada baterai mobil listrik yang dapat digunakan hingga "jutaan kilometer."
Wakil Presiden Eksekutif GM Doug Parks, dilansir Reuters pada Selasa, 19 Mei 2020, mengatakan bahwa peneliti di perusahaan mereka sudah mengerjakan baterai mobil listrik dengan teknologi yang lebih canggih.
Ia memastikan, tim GM sedang mengerjakan bagian elektroda nol-kobalt, elektrolit padat dan pengisian daya sangat cepat.
Namun ia tidak mengumumkan kapan pengembangan itu akan selesai.
Baterai mobil listrik saat ini biasanya hanya dapat bertahan setelah digunakan antara 100.000-200.000 mil (160 ribu - 320 ribu kilometer).
Tidak hanya GM, Tesla juga merancang baterai canggih bersama perusahaan CATL Cina. Namun CATL juga memiliki kemitraan dengan GM dan SAIC Motor.
Chief Executive GM, Mary Barra sebelumnya menyatakan bahwa mereka ingin menjual 1 juta mobil listrik per tahun mulai 2025 di pasar AS dan Cina.
Mudik dengan Mobil Listrik, Ada 216 Penggunaan SPKLU Solo selama Periode Lebaran
17 hari lalu
Mudik dengan Mobil Listrik, Ada 216 Penggunaan SPKLU Solo selama Periode Lebaran
PLN UP3 Surakarta telah menyiagakan sejumlah stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) dalam tol dan luar tol di wilayah kerjanya untuk momentum Lebaran 2024. Persiapan itu mendapat animo positif para pemilik kendaraan listrik dengan penggunaan SPKLU yang tercatat hingga 216 pengguna selama periode Siaga Lebaran mulai 1 hingga 16 April 2024.
GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak
17 hari lalu
GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak
Di setiap lokasi rest area SPKLU terdapat posko siaga PLN yang dapat dimanfaatkan para pengguna mobil listrik untuk beristirahat dan menunggu pengisian baterai.