Restrukturisasi Nissan - Renault, Opsi Merger Ditolak

Reporter

Antara

Rabu, 27 Mei 2020 14:11 WIB

Logo Renault dan Nissan terlihat di depan dealer perusahaan di Reims, Prancis, 9 Juli 2019. REUTERS / Christian Hartmann

TEMPO.CO, Jakarta - Lima sumber senior yang dekat dengan aliansi Nissan-Renault menyatakan bahwa kedua perusahaan mengesampingkan upaya merger total, hal sangat diinginkan oleh mantan pemimpin aliansi Carlos Ghosn.

Ketimbang merger, Nissan-Renault memilih untuk menjalankan strategi "pimpinan-pengikut" dan "pembagian wilayah".

Seperti diketahui, Nissan menolak proposal Renault yang mencoba untuk merger sepenuhnya karena para eksekutif merasa produsen mobil Prancis itu pernah bersikap tidak adil, sehingga menabur perselisihan yang dikhawatirkan merusak kemitraan.

Pandemi Covid-19 ibarat badai besar yang menerjang perusahaan otomotif. Mereka terpaksa merombak strategi untuk bertahan ketimbang berjuang untuk kepentingan antar-perusahaan.

Untuk itu, alinasi Nissan-Renault akan mengumumkan perombakan strategi dengan harapan mereka bisa berdamai dan menyelesaikan masalah masing-masing maupun aliansi.

Seorang sumber senior dari Nissan mengutip pepatah Jepang "Setelah hujan, bumi mengeras," yang artinya hubungan akan semakin kuat setelah diterpa hujan.

Kelima sumber dalam aliansi, yang juga termasuk Mitsubishi Motors Corp, menolak disebutkan namanya karena mereka tidak berwenang berbicara dengan media.

Nissan-Renault merencanakan restrukturisasi besar-besaran dan pengurangan biaya yang dapat mempengaruhi puluhan ribu pekerjaan. Perusahaan Jepang itu akan mengumumkan langkah-langkahnya pada 28 Mei dan mitra Prancis-nya kemungkinan akan mengikuti keesokan harinya.

Sebelumnya, Mitsubishi, Nissan dan Renault mengadakan konferensi pers bersama pada 27 Mei, di mana mereka diharapkan dapat menguraikan filosofi baru "pemimpin-pengikut" untuk aliansi.

Sumber tersebut mengatakan perusahaan tidak mungkin mengungkapkan detail pada pekan ini, namun pendekatan baru akan digunakan untuk berbagi biaya karena perusahaan masih bekerja pada proyek-proyek tertentu.

"Namun, krisis di kedua pembuat mobil telah mempercepat upaya untuk menyelesaikan ketidaksepakatan yang telah menghambat kolaborasi dan pembagian biaya dalam pengembangan teknologi dan produk selama lima tahun," kata sumber tersebut.

Kendati demikian, Mitsubishi, Nissan dan Renault semuanya menolak berkomentar tentang rencana aliansi.

Pimpinan dan pengikut

Aliansi itu akan terus meningkatkan produksinya, setelah menghasilkan lebih dari 10 juta kendaraan untuk pertama kalinya pada tahun 2017, setelah Mitsubishi bergabung dalam kemitraan.

Kendati demikian, perselisihan terus-menerus hadir karena masalah tentang berbagi biaya inovasi dan pengembangan kendaraan baru yang semakin memburuknya hubungan dan berniat untuk menghentikan rencana membentuk aliansi yang lebih erat.

"Para eksekutif Nissan percaya bahwa insinyur mereka secara substansial lebih produktif daripada rekan-rekan dari Renault dan cara pembuat mobil Prancis mengusulkan untuk menggabungkan teknologi dan pengembangan produk tidak memperhitungkan dengan benar kekayaan intelektual Nissan," tiga sumber mengatakan.

"Insinyur Nissan rata-rata menghasilkan 40 persen lebih dari rekan-rekan Renault dalam waktu yang dihabiskan untuk bekerja," kata salah satu orang dalam kepada Reuters pada Januari.

Chief Operating Officer Nissan, Ashwani Gupta dan Ketua Renault Jean-Dominique Senard keduanya adalah pendukung utama dari pendekatan baru yang mereka sebut sistem "pemimpin-pengikut", sumber tersebut mengatakan kepada Reuters.

Sistem itu memungkinkan adanya satu perusahaan untuk memimpin pengembangan kendaraan atau teknologi di wilayah tertentu di mana jenis mobil itu menjadi populer.

Pembagian wilayah

Pendekatan baru dapat dilakukan di beberapa tempat di seluruh dunia, misalnya Renault dan Nissan di Eropa dan Amerika Selatan, serta Nissan dan Mitsubishi di Asia Tenggara dan Jepang.

Di bawah hubungan kerja yang baru, Nissan dapat memimpin di Eropa dengan crossover sport-utility vehicles (SUV), sementara Renault beroperasi sebagai "pengikut" dalam memasarkan kendaraan van komersial dan city car.

"Pabrik Nissan di Sunderland di Inggris sangat penting," kata mereka.

Renault dan Nissan berencana untuk mengubah pabrik perakitan menjadi hub untuk kendaraan utilitas sport seperti Nissan Qashqai dan Juke, juga Renault Kadjar dan Captur.

Mitsubishi juga dapat membantu aliansi untuk wilayah Asia Tenggara.

Perusahaan sedang mengerjakan rencana itu meskipun belum jelas kapan keputusan akhir akan dibuat.

Berita terkait

iF Design Award Tunjuk Mitsubishi Xforce dan Triton Produk dengan Desain Terbaik 2024

2 hari lalu

iF Design Award Tunjuk Mitsubishi Xforce dan Triton Produk dengan Desain Terbaik 2024

Mitsubishi Motors Corporation mendapatkan penghargaan dari iF Design Award 2024 untuk dua model mobilnya, yakni Mitsubishi Xforce dan Triton.

Baca Selengkapnya

Mitsubishi Motors Hadirkan Diskon Perawatan dan Perbaikan Kendaraan Usai Mudik Lebaran

2 hari lalu

Mitsubishi Motors Hadirkan Diskon Perawatan dan Perbaikan Kendaraan Usai Mudik Lebaran

PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (PT MMKSI) menghadirkan program spesial, yaitu "Kilau Lebaran Campaign". 1 April hingga 31 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Jepang Tertarik Kembangkan Proyek untuk IKN, dari Lift hingga Teknologi Smart City

39 hari lalu

Jepang Tertarik Kembangkan Proyek untuk IKN, dari Lift hingga Teknologi Smart City

Jepang telah menyampaikan 25 surat pernyataan niat untuk kerja sama pembangunan di IKN.

Baca Selengkapnya

14 Sistem Partial Automated di 14 Mobil Kelas Atas Diuji, Hanya Satu Dianggap Acceptable

49 hari lalu

14 Sistem Partial Automated di 14 Mobil Kelas Atas Diuji, Hanya Satu Dianggap Acceptable

Mobil-mobil otonom masih terus diwarnai kasus tabrakan di jalan sehingga pabrik otomotif melipatgandakan sistem-sistem yang partially otomated.

Baca Selengkapnya

Kronologi Lengkap XPander Tabrak Porsche di Showroom Mobil Mewah di PIK 2

51 hari lalu

Kronologi Lengkap XPander Tabrak Porsche di Showroom Mobil Mewah di PIK 2

JP, sopir mobil Xpander mabuk saat mengendarai mobilnya pada siang hari sehingga menabrak Porsche yang terparkir di Showroom PIK 2.

Baca Selengkapnya

Perbandingan Harga Xpander vs Porsche GT3 yang Diseruduk di PIK 2

51 hari lalu

Perbandingan Harga Xpander vs Porsche GT3 yang Diseruduk di PIK 2

Segini perbedaan harga Mitsubishi Xpander dan Porsche 911 GT3 yang alami insiden kecelakaan

Baca Selengkapnya

Setelah 4 Tahun Tak Digelar Gaikindo, Ini Hal Menarik di GIICOMVEC 2024

57 hari lalu

Setelah 4 Tahun Tak Digelar Gaikindo, Ini Hal Menarik di GIICOMVEC 2024

Setelah empat tahun vakum, Gaikindo kembali adakan Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2024. Apa yang menarik?

Baca Selengkapnya

Harga Mitsubishi XForce 2024 dan Spesifikasinya

5 Maret 2024

Harga Mitsubishi XForce 2024 dan Spesifikasinya

Mitsubishi XForce pertama kali masuk Indonesia pada Agustus 2023 lalu dalam gelaran GIIAS. Lalu, berapa harga Mitsubishi XForce?

Baca Selengkapnya

Mitsubishi Menangkan Pengadaan Lift dan Eskalator di IKN

26 Februari 2024

Mitsubishi Menangkan Pengadaan Lift dan Eskalator di IKN

Mitsubishi memenangkan pengadaaan lift dan ekslatator untuk fasilitas utama pemerintah di Ibu Kota Nusantara atau IKN. TKDN produknya 40 persen.

Baca Selengkapnya

Mitsubishi Indonesia Buka Peluang Kenalkan Xpander Hybrid

22 Februari 2024

Mitsubishi Indonesia Buka Peluang Kenalkan Xpander Hybrid

Mitsubishi Xpander hybrid akan berhadapan dengan rival seperti Suzuki XL7 dan Ertiga hybrid. Toyota juga dikabarkan menyiapkan Avanza-Veloz hybrid.

Baca Selengkapnya