Seorang pekerja keluar dari kendaraan listrik Tesla Model 3 di pabrik kendaraan utama Tesla setelah CEO Elon Musk mengumumkan bahwa ia menentang Lockdown terkait wabah Virus Corona dengan membuka kembali pabriknya di Fremont, California, AS, 11 Mei 2020. REUTERS/Stephen Lam
TEMPO.CO, Shanghai - Perusahaan mobil listrik Amerika Serikat, Tesla, mengumumkan bahwa mereka akan menurunkan harga Tesla Model S dan Model X yang diimpor sebesar 29.000 yuan (sekitar Rp 59,8 juta, kurs saat ini Rp 2.063 per yuan) di Cina. Tesla mengurangi harga Model 3 Standar Range Plus buatan Cina awal Mei menjadi kurang dari 300.000 yuan (setara Rp 619.2 juta) untuk memenuhi persyaratan kelayakan subsidi dari pemerintah.
Menurut perusahaan, seperti dilaporkan Kantor Berita Xinhua, Tesla akan mencapai tingkat produksi 4.000 mobil per minggu di Shanghai pada Juni, melebihi kapasitas yang dirancang. Gigafactory Tesla di Shanghai kembali beroperasi pada 10 Februari setelah pecahnya wabah virus corona baru (Covid-19).
Di Amerika Utara, Tesla juga memangkas harga mobil listriknya sebanyak 6 persen menyusul penurunan permintaan mobil di wilayah tersebut selama lockdown beberapa pekan karena pandemi Covid-19. Dikutip dari Reuters, Rabu, 27 Mei 2020, Tesla juga mengatakan layanan pengisian cepat Supercharger tidak akan lagi gratis bagi pelanggan baru sedan Model S dan kendaraan sport Model X (SUV).
