Renault Akan PHK 15.000 Pekerja Secara Global

Reporter

Terjemahan

Jumat, 29 Mei 2020 09:25 WIB

Renault (TEMPO/Wawan Priyanto)

TEMPO.CO, Paris - Produsen mobil Prancis, Renault, dikabarkan akan melakukan pengurangan 15.000 pekerja (Pemutusan Hubungan Kerja/PHK) secara global menyusul recana peningkatan profitabilitas dan mengatasi lesunya penjualan.

Rencana PHK ini mengutip laporan Reuters berdasarkan keterangan seorang perwakilan serikat pekerja (CFDT) usai menghadiri pertemuan dengan perusahaan, Kamis, 28 Mei 2020, waktu setempat.


Sekitar 4.500 PHK di antaranya akan dilakukan di Prancis, dengan sebagian besar melalui rencana pengajuan diri secara sukarela dan skema pensiun, Franck Daout CFDT mengatakan kepada Reuters.

PHK tersebut hanya di bawah 10 persen dari total 180.000 tenaga kerja global Renault. Perusahaan ini memiliki sekitar 48.500 staf di Prancis.

"Mereka bersikeras bahwa semuanya akan dinegosiasikan," kata Daout, seraya menambahkan bahwa serikat pekerja dan badan-badan negara akan terlibat dalam pembicaraan mengenai potensi kehilangan pekerjaan di Prancis

Renault menolak berkomentar. Dewan produsen mobil menandatangani rencana untuk meluncurkan program penghematan biaya pada hari Kamis, kata seorang sumber yang akrab dengan masalah tersebut.

Renault, yang 15 persen sahamnya dimiliki oleh pemerintah, awal tahun ini telah menandai rencana untuk memotong 2 miliar euro biaya setelah membukukan kerugian pertama dalam satu dekade tahun lalu.

Hal itu menimbulkan kekhawatiran bagi beberapa pabriknya, termasuk di Prancis, meskipun penutupannya bisa sensitif secara politik.

Advertising
Advertising

Pemerintah Prancis telah mengatakan tidak akan menandatangani pinjaman negara 5 miliar euro yang direncanakan untuk Renault - tindakan bantuan yang terkait dengan pandemi virus coron baru (Covid-19) - sampai manajemen dan serikat pekerja menyelesaikan pembicaraan mengenai tenaga kerja dan pabrik pembuat mobil itu di Prancis.

Krisis virus corona telah memperparah masalah perusahaan, menekankan permintaan yang sudah mengganggu penjualan.

Rencana Renault untuk berinvestasi dan memperluas operasi di Maroko dan Rumania kemungkinan akan dibekukan, surat kabar Les Echos melaporkan pada hari Kamis, sementara kapasitas produksinya di seluruh dunia dipangkas dari 4 juta unit menjadi 3,3 juta unit.

Restrukturisasi ini mengikuti pengurangan oleh mitra Jepang, Nissan, yang menutup beberapa pabrik dan berencana untuk menjadi lebih kecil dan lebih efisien.



Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

2 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

2 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

3 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

6 hari lalu

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia dan Tiongkok telah sepakat untuk membentuk tim ihwal penggarapan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.

Baca Selengkapnya

Kisruh Google Lakukan PHK yang Diprotes Tentang Kerjasama yang Dukung Israel, Pekerja Buka Suara

6 hari lalu

Kisruh Google Lakukan PHK yang Diprotes Tentang Kerjasama yang Dukung Israel, Pekerja Buka Suara

Salah satu karyawan Google pun buka suara terkait PHK yang dilakukan Google terhadap 28 karyawan.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Lakukan PHK Karyawan, Simak Ketentuan Hak dan Kewajiban yang Harus Ditaati

6 hari lalu

Perusahaan Lakukan PHK Karyawan, Simak Ketentuan Hak dan Kewajiban yang Harus Ditaati

Perusahaan yang melakukan PHK perlu memperhatikan beberapa ketentuan mengenai hak dan kewajibannya terhadap karyawan.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

7 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

9 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Alasan Tesla, Google, dan Amazon Kembali PHK Karyawan

9 hari lalu

Alasan Tesla, Google, dan Amazon Kembali PHK Karyawan

Raksasa teknologi Tesla, Google, dan Amazon melakukan PHK karyawan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

10 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya