TEMPO.CO, Beijing - Start up Didi Chuxing berhasil mengumpulkan investasi US$ 500 juta (setara Rp 7,2 triliun) untuk mengembangkan bisnis mobil otonom. Menurut laporan Kantor Berita Xinhua, 30 Mei 2020, investasi itu berasal dari kelompok bisnis yang dipimpin oleh perusahaan raksasa Jepang, SoftBank.
Investasi ini akan membantu memajukan pengembangan dan penyebaran mobil tanpa sopir di armada Didi yang naik-turun. Ini merupakan pembiayaan luar negeri tunggal terbesar yang diperoleh oleh bisnis mobil otonom Didi Chuxing, sejak perusahaan ini terdaftar pada Agustus 2019.
Perusahaan telah mengoperasikan mobil otonom uji di kota-kota besar di Cina seperti Beijing, Shanghai dan Suzhou. Perusahaan ini juga mengoperasikan kendaraan uji di negara bagian California di Amerika Serikat.
Pada tahun lalu, Didi telah membuka fasilitas penelitian utamanya di Mountain View California, 860 kilometer utara Los Angeles, untuk fokus pada pengembangan kecerdasan buatan, termasuk mobil otonom.
Perizinan dari pemerintah California merupakan lisensi pertama Didi untuk pengujian mobil otonom di Amerika Serikat. Selain Didi, perusahaan Cina lainnya seperti Baidu, Faraday & Future, dan Changan Automobile telah memulai pengujian di negaranya
Faisal Basri Blak-blakan soal Investor Tak Mau Masuk IKN Jika Penduduknya Hanya 2 Juta Jiwa
6 Maret 2024
Faisal Basri Blak-blakan soal Investor Tak Mau Masuk IKN Jika Penduduknya Hanya 2 Juta Jiwa
Ekonom senior Universitas Indonesia (UI) Faisal Basri menyebut investor ogah menanam modal di Ibu Kota Nusantara atau IKN jika penduduknya hanya 2 juta jiwa.
Tesla Berencana Terapkan Teknologi Otonom Level Penuh pada Akhir Tahun Ini
10 Juli 2023
Tesla Berencana Terapkan Teknologi Otonom Level Penuh pada Akhir Tahun Ini
CEO Tesla Elon Musk memprediksi mobil listrik Tesla akan menerapkan teknologi otonom atau Full Self-Driving (FSD) Level 5 atau level penuh di akhir tahun ini.
Investor IKN Belum Pasti, Pengamat: Mundurnya Softbank Merusak Reputasi
13 Juni 2023
Investor IKN Belum Pasti, Pengamat: Mundurnya Softbank Merusak Reputasi
Ekonom sekaligus pengamat kebijakan publik dari Narasi Institute, Achmad Nur Hidayat, mundurnya Softbank dari investasi Ibu Kota Nusantara (IKN) merusak reputasi IKN di kalangan investor global