Logo Volvo di bagian depan gril, di Miami, Rabu (22/7). Pembuat truck Volvo di Swedia melaporkan kerugian kuartal ketiga berturut-turut karena jatuhnya penjualan di tengah lemahnya permintaan di periode April-Juni. AP Photo/Alan Diaz
TEMPO.CO, Stockholm - Volvo Cars, yang dimiliki oleh Geely, mengatakan bahwa penjualan sepanjang Mei 2020 mengalami kenaikan sebesar 40 persen lebih banyak dibanding April 2020, Reuters, Rabu, 3 Juni 2020.
Peningkatan penjualan ini didorong oleh pelonggaran lockdown akibat pandemi virus corona baru (Covid-19) di sejumlah pasar. Sedangkan dibanding penjualan di periode yang sama tahun sebelumnya masih lebih rendah 25,5 persen. Secara total, produsen mobil asal Swedia itu menjual 44.380 mobil pada Mei lalu dibandingkan dengan 31.760 terjual pada April. Perusahaan menyebut showroom yang semakin ramai di Eropa membuat penjualan pulih lebih cepat dibanding di Amerika Serikat. Sedangkan penjualan di Cina, pasar mobil terbesar di dunia, diklaim masih sangat kuat.
Volvo mengatakan penjualan di Cina tumbuh 21,8 persen pada Mei, sementara penjualan AS turun 2,5 persen secara tahunan tetapi bangkit kembali dengan kuat dari April karena sejumlah negara bagian mulai meredakan pembatasan (lockdown) akibat pandemi.
Penjualan di Eropa turun sekitar 50 persen pada bulan lalu, masih sangat dipengaruhi oleh pembatasan di banyak negara, tetapi Volvo mengatakan wilayah tersebut telah menunjukkan tanda-tanda pemulihan dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI
7 hari lalu
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI
MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa