Wabah Corona, Ambulans hingga Angkot Selamatkan Penjualan Suzuki

Reporter

Wira Utama

Kamis, 4 Juni 2020 18:54 WIB

New Suzuki Carry Luxury meluncur di GIICOMVEC.

TEMPO.CO, Jakarta - Di tengah pandemi virus corona yang menghantam pasar otomotif, Suzuki Indomobil Sales (SIS) berhasil membukukan laporan penjualan positif per Januari hingga April 2020. Secara Year on Year mengalami kenaikan dari 9,3 persen menjadi 11,5 persen.

Kontribusi terbesar datang dari segmen pikap yang diklaim mencapai 50 persen, disusul MPV, SUV, City Car, dan Hatchback. Lebih spesifik, MPV semi bonnet untuk APV Ambulans dan Carry karoseri untuk Jak Lingko juga mengalami peningkatan.

"Penjualan mobil pikap masih stabil, meski dari Januari-April mengalami penurunan secara nasional dari 18 persen menjadi 10 persen, tapi market share kami naik dari 39 persen jadi 59 persen. Di sini Suzuki berhasil melakukan strategi dengan berbagai program diskon," kata Head of 4W Brand Development dan Marketing Research PT Suzuki Indomobil Sales, Harold Donnel dalam diskusi virtual Forum Wartawan Otomotif (Forwot), Kamis, 4 Juni 2020.

Mobil minibus berbasis pikap seperti APV minibus dan Carry karoseri juga naik dari 2 persen menjadi 3 persen. Kontribusi kepada total penjualan naik dari 12 persen menjadi 30 persen. Adapun Suzuki APV untuk ambulans, secara mengejutkan berkontribusi 70 persen. Sementara Suzuki Carry karoseri untuk Jak Lingko berkontribusi sebesar 30 persen.

"Penjualan angkot juga naik di Jabodetabek. Itu karena adanya program peremajaan Jak Lingko,"ujar Harold.

Selain itu, produk terbaru dari Suzuki yakni Suzuki XL7 diklaim berhasil mencuri pangsa pasar sekitar 7 persen di segmen SUV. Adapun segmen Hatchback, salam hal ini Suzuki Baleno, sepanjang Januari - April berkontribusi 3 persen.

"Kunci kami bisa survive, tak lepas dari sebaran jalur distribusi yang dilakukan Suzuki di 340 outlet di seluruh Indonesia," ujar Harold.

Selama pandemi, dealer-dealer yang tidak terkena PSBB atau wilayah yang tak terjangkit virus sangat membantu penjualan Suzuki. Sebab, kata Harold, hampir 60 persen dealer Suzuki tutup sementara waktu akibat virus corona.

"Di sisi lain dealer Suzuki di kota yang tak terkena dampak pandemi mampu menopang penjualan Suzuki," kata dia.

Tak hanya itu, proses pemasaran dan promosi juga diubah dari konvensional menjadi sistem digital. Suzuki juga menawarkan sederet program penjualan dan program aftersales untuk menstimulus pasar yang lesu. Di antaranya program Gift Year Festival.

Dalam program ini konsumen bisa mendapatkan hadiah sepeda motor dan berbagai gadget terkini. Tak hanya itu, Suzuki yang bekerja sama dengan leasing untuk pembiayaan juga menyediakan program DP ringa, angsuran Rp 3 jutaan, dan bunga rendah.

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

2 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

3 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

3 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

7 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

10 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

11 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

17 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

18 hari lalu

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

21 hari lalu

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.

Baca Selengkapnya

Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

22 hari lalu

Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

Indofarma ambruk karena salah perhitungan kapan pandemi COvid-19 berakhir, sehingga banyak obat sakit akibat virus corona tak terjual

Baca Selengkapnya