Alasan Daihatsu Indonesia Ogah Obral Diskon saat Pandemi Covid-19

Reporter

Wira Utama

Senin, 22 Juni 2020 16:11 WIB

Daihatsu Xenia Sport yang ditampilkan di ajang GIIAS 2019. TEMPO/Khairul Imam Ghozali

TEMPO.CO, Jakarta - PT Astra Daihatsu Motor enggan membanting harga lewat program diskon besar-besaran selama pandemi virus corona baru (Covid-19). Bagi mereka, percuma karena daya beli masyarakat juga menurun serta dealer-dealer akan terkena imbasnya.

"Kalau kami perhatikan dengan baik, harga maupun diskon yang diberikan tidak jauh beda. Diskon kami biasa-biasa aja, kami tidak jor-joran, karena bagaimana pun daya beli juga turun," kata Kepala Marketing & Customer Relation Astra International Daihatsu Sales Operation, Hendrayadi Lastiyoso akhir pekan lalu.

Hendra berujar bahwa diskon besar-besaran juga tetap harus mempertimbangkan banyak hal. Termasuk dealer-dealer kami yang hanya beroperasi sekitar 50 persen dari biasanya.

"Mereka juga harus dijaga supaya sehat. Kalau diskon gede-gede susah, karena mereka tetap harus melakukan pembiayaannya," ujarnya.

Sejurus dengan itu, Direktur Marketing Astra Daihatsu Motor, Amelia Tjandra, menyatakan bahwa diskon besar-besaran tidak akan mengubah pasar otomotif yang lesuh akibat pandemi. Menurut dia, selama daya beli belum naik, sulit untuk membuat orang tertarik membeli mobil.

Advertising
Advertising

"Tahun ini GDP (Gross Domestic Product) minus 3,8 persen, belum naik. Kondisi ini membuat daya beli menurun," kata dia.

Amel menambahkan, kondisi leasing juga tengah dirundung banyak masalah. Hal itu sangat berdampak pada penjualan mobil merek Daihatsu, di mana sekitar 70 persen adalah pembeli secara kredit.

"Kalau mengandalkan leasing, saya pikir mereka (perusahaan pembiayaan) juga menghadapi masalah yang luar biasa," ujarnya.

Beruntung kata dia, sebab Daihatsu di bawah bendera Astra memiliki jaringan value chain leasing. Seperti ACC, Daihatsu Finance, hingga Asuransi Astra.

"Jadi buat kami diskon bukan menjadi soslusi penjualan yang anjlok. Kami harus memikikran solusi lain, salah satunya Astra Value Chain itu yang menjadi senjata utama kami," tuturnya.

Berita terkait

Dharma Pongrekun Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Pernah Disorot Soal Covid-19 sebagai Rekayasa

18 jam lalu

Dharma Pongrekun Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Pernah Disorot Soal Covid-19 sebagai Rekayasa

Pernyataan Dharma Pongrekun pernah kontroversi saat pandemi Covid-19 karena menurutnya hasil konspirasi dan rekayasa. Kini, ia maju Pilkada DKI.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

19 jam lalu

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

Data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, subvarian Covid-19 dari SARS-CoV-2 disebut FLiRT kini menjadi varian dominan di AS.

Baca Selengkapnya

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

1 hari lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

1 hari lalu

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

OJK mengungkap prediksi kredit bermasalah perbankan.

Baca Selengkapnya

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

4 hari lalu

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

Berasal dari kalangan biasa, Lawrence Wong mampu melesat ke puncak pimpinan negara paling maju di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

4 hari lalu

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

AstraZeneca menarik vaksin Covid-19 buatannya yang telah beredar dan dijual di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

6 hari lalu

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

Seorang jurnalis warga yang dipenjara selama empat tahun setelah dia mendokumentasikan fase awal wabah virus COVID-19 dari Wuhan pada 2020.

Baca Selengkapnya

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

10 hari lalu

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

Epidemiolog menilai penarikan stok vaksin AstraZeneca dari pasar global tak berpengaruh terhadap penanganan Covid-19 saat ini.

Baca Selengkapnya

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

10 hari lalu

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Pengecekan status dan jenis vaksin Covid-19 bisa dicek melalui aplikasi SatuSehat

Baca Selengkapnya

Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

10 hari lalu

Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

Perusahaan farmasi AstraZeneca telah memutuskan menarik stok vaksin Vaxzefria dari seluruh dunia. Waktunya bareng dengan sidang gugatan.

Baca Selengkapnya