TEMPO.CO, Frankfurt - Produsen mobil mewah asal Jerman, Daimler, mengatakan telah menjalin kemitraan dengan Farasis Energy (Ganzhou) Co Ltd, untuk mengembangkan sel baterai kendaraan listrik. Dalam kemitraan ini, Daimler mengambil alih 10 persen saham produsen sel baterai asal Cina itu.
Aliansi ini bertujuan untuk mengembangkan teknologi sel yang sangat canggih untuk meningkatkan jangkauan kendaraan dan menghemat waktu pengisian.
Farasis akan membangun pabrik untuk sel baterai di Bitterfeld-Wolfen dan Daimler Greater China akan menginvestasikan sejumlah multi-juta euro sebagai bagian dari IPO Farasis, kata Daimler seperti dilaporkan Reuters, Jumat, 3 Juli 2020.
Kemitraan ini akan memberi Daimler opsi untuk mencalonkan seorang wakil di dewan pengawas di perusahaan sel baterai itu, kata produsen mobil yang berbasis di Stuttgart dalam sebuah pernyataan.
Mudik dengan Mobil Listrik, Ada 216 Penggunaan SPKLU Solo selama Periode Lebaran
12 hari lalu
Mudik dengan Mobil Listrik, Ada 216 Penggunaan SPKLU Solo selama Periode Lebaran
PLN UP3 Surakarta telah menyiagakan sejumlah stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) dalam tol dan luar tol di wilayah kerjanya untuk momentum Lebaran 2024. Persiapan itu mendapat animo positif para pemilik kendaraan listrik dengan penggunaan SPKLU yang tercatat hingga 216 pengguna selama periode Siaga Lebaran mulai 1 hingga 16 April 2024.
GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak
12 hari lalu
GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak
Di setiap lokasi rest area SPKLU terdapat posko siaga PLN yang dapat dimanfaatkan para pengguna mobil listrik untuk beristirahat dan menunggu pengisian baterai.