TEMPO.CO, Jakarta - Daimler dan Volvo Trucks sepakat untuk mengembangkan, memproduksi, dan menjual kendaraan berat berbahan bakar hidrogen atau fuel cell.
"Tujuan bersama bagi kedua perusahaan untuk menawarkan kendaraan berat dengan bahan bakar fuel cell untuk menuntut aplikasi jarak jauh pada paruh kedua dekade ini," begitu keterangan Daimler dan Volvo sepertu dikutip dari Reuters, Selasa, 21 April 2020.
Perusahaan patungan yang disetujui oleh kedua perusahaan otomotif ini akan beroperasi sebagai entitas independen dan otonom. Sekalipun, Daimler Truck AG dan Volvo Group terus menjadi bersaing di pasar.
Kekuatan gabungan akan mengurangi biaya pengembangan untuk kedua perusahaan. Sekaligus mempercepat pengenalan pasar, kendaraan dengan sistem bahan bakar fuel cell untuk digunakan pada transportasi kendaraan berat dan jarak jauh.
Daimler Trucks akan menyatukan semua aktivitas bahan bakar fuel cell Daimler di unit sel bahan bakar baru. Termasuk aktivitas Mercedes-Benz Fuel Cell GmbH yang merupakan anak perusahaan NuCellSys.
Adapun perjanjian awal antara kedua perusahaan tidak mengikat. Namun kesepakatan akhir nanti, diharapkan selesai pada kuartal ketiga atau sebelum akhir tahun 2020.
WIRA UTAMA