Lihat Gambaran Penjualan Mobil di India Setelah Pandemi Covid-19

Reporter

Antara

Senin, 3 Agustus 2020 11:21 WIB

Hari Krishna Exporters, sebuah perusahaan perdagangan berlian, memberikan hadiah 600 unit mobil pada karyawannya. Perdana Menteri India, Narendra Modi, ikut membagikan kado istimewa ini. Sumber: Reuters/asiaone.com

TEMPO.CO, Jakarta - Penjualan mobil mulai meningkat di India setelah lockdown akibat pandemi Covid-19 mulai dilonggarkan. Perekonomian India secara keseluruhan telah dibuka.

Negara tersebut memasuki fase pembukaan lockdown ke-3 pada Sabtu lalu, 1 Agustus 2020.


Sebagian besar perusahaan manufaktur mobil di India membukukan kenaikan penjualan mobil signifikan selama Juli 2020 dibandingkan bulan sebelumnya.

Seperti dikutip Antara, produksi mobil bahkan telah mencapai hampir 60 persen dari sebelum Covid-19, menurut sumber di sektor otomotif yang dikutip Antara pada Ahad, 2 Agustus 2020.

Pemimpin pasar mobil di India, Suzuki Maruti, membukukan total penjualan 108.064 unit pada Juli atau tumbuh 88,2 persen dibandingkan Juni. Namun, angka itu turun 1,1 persen dibandingkan Juli 2019.

Kenaikan itu termasuk penjualan domestik 100 ribu unit dan 1.307 unit untuk OEM (Original Equipment Manufacturer) di pasar domestik. Suzuki Maruti juga mengekspor 6.757 unit selama Juli.

Suzuki Maruti menyatakan bahwa semua produksi dan penjualan konsisten dengan menerapkan persyaratan keselamatan bagi karyawan dan pelanggan.

Honda Cars India Limited (HCIL), produsen mobil premium terkemuka lainnya, menjual 5.383 unit di pasar domestik selama Juli.

Penjualan mobil itu naik dibandingkan Juni yaitu 1.398 unit. Perusahaan menjual 10.250 mobil pada Juli 2019.

"Kami mencatat pertumbuhan 285 persen dari bulan Juni," ucap
Direktur Pemasaran dan Penjualan HCIL Rajesh Goel.

Dalam pernyataannya pada Sabtu lalu, 1 Agustus 2020, HCIL mengatakan secara bertahap meningkatkan produksinya dengan menerapkan protokol keamanan tinggi Covid-19 di kedua pabriknya.

Selama fase Unlock 2.0 (pada Juli) HCIL meluncurkan tiga model baru yang tertunda akibat pandemi Covid-19.

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

3 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

3 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

3 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

4 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

4 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

9 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

10 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

11 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

15 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya