Goodyear Dikritik Trump, Apa Sebab?

Reporter

Terjemahan

Jumat, 21 Agustus 2020 10:08 WIB

AP/Toby Talbot

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden AS Donald Trump menyerukan boikot terhadap produk Goodyear Tire & Rubber Co. pada Rabu lalu, 19 Agustus 2020.

Trump menuduh perusahaan yang berbasis di Ohio tersebut bermain politik dengan melarang pekerja mengenakan topi "Make America Great Again," yang disukai pendukung Trump.

Presiden AS dari Partai Republik yang tengah mengincar masa jabatan kedua tersebut mengatakan kepada pers di Gedung Putih bahwa dia akan mengganti ban Goodyear pada limusin kepresidenan.

"Jangan beli BAN GOODYEAR - Mereka mengumumkan LARANGAN TOPI MAGA," tulisnya di Twitter.

MAGA adalah singkatan slogan "Make America Great Again" yang sering terpampang di topi bisbol.

Menurut Trump Goodyear melakukan tindakan yang memalukan karena mencegah karyawan mengenakan pakaian yang mendukung gerakan 'Blue Lives Matter' sambil mengizinkan dukungan terhadap sifat "Marxis."

Dia menyebut gerakan 'Blue Lives Matter' adalah upaya penegakan hukum.

'Blue Lives Matter' muncul menjawab kampanye antirasialisme Black Lives Matter di AS.

Saham Goodyear sempat turun 6 persen pada hari Rabu setelah tweet Trump. Tapi terkoreksi dengan kenaikan empat kali lipat rata-rata pergerakan 10 hari.

Menurut media industri Tyre Business, Goodyear adalah perusahaan ban terbesar di Amerika Utara. Ban Goodyear bahkan digunakan pada 24 persen mobil baru di AS pada 2018.

Sekretaris pers Trump, Kayleigh McEnany, mengatakan dukungan untuk petugas polisi (Blue Lives Matter) sama banyaknya dengan gerakan 'Black Lives Matter.'

Tweet Trump tadi menyusul laporan berita WIBW, stasiun televisi afiliasi CBS di Kansas, tentang sesi pelatihan di markas Goodyear yang membahas pakaian politik.

Perusahaan berpendapatan hampir $ 15 miliar pada 2019 itu tahun lalu, mengatakan kepada karyawan gambar bahwa gambar atau simbol 'Black Lives Matter' dan 'Lesbian, Gay, Bisexual, Transgender Pride' dapat diterima.

Adapun 'Blue Lives Matter' dan 'MAGA Attire' tidak. Goodyear meminta karyawannya menghindari ekspresi di tempat kerja untuk mendukung kampanye politik yang berlawanan dengan keadilan dan kesetaraan rasial.

"Goodyear sama sekali tidak menoleransi segala bentuk pelecehan atau diskriminasi," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.

REUTERS

Berita terkait

Posisi Joe Biden Melemah dalam Jajak Pendapat, Apa Sebabnya?

2 hari lalu

Posisi Joe Biden Melemah dalam Jajak Pendapat, Apa Sebabnya?

Cara Biden menangani isu Gaza menjadi penentu penting untuk suara pemilu nanti.

Baca Selengkapnya

Biden dan Trump Sepakati Dua Sesi Debat Calon Presiden AS

2 hari lalu

Biden dan Trump Sepakati Dua Sesi Debat Calon Presiden AS

Biden dan mantan presiden Donald Trump sepakat untuk menggelar dua debat kampanye pada Juni dan September dalam pemilihan presiden AS tahun ini

Baca Selengkapnya

Hadir sebagai Saksi Kasus Donald Trump, Ini Profil Bintang Film Dewasa Stormy Daniels

6 hari lalu

Hadir sebagai Saksi Kasus Donald Trump, Ini Profil Bintang Film Dewasa Stormy Daniels

Bintang film dewasa Stormy Daniels hadir sebagai saksi dalam kasus pidana Donald Trump pada Selasa, 7 Mei 2024. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

Terancam Masuk Penjara, Apa Dampaknya bagi Pencalonan Donald Trump?

11 hari lalu

Terancam Masuk Penjara, Apa Dampaknya bagi Pencalonan Donald Trump?

Jika Trump jadi dipenjara, Amerika bisa jadi akan menghadapi momen yang belum pernah terjadi: Seorang mantan presiden AS berada di balik jeruji besi.

Baca Selengkapnya

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

11 hari lalu

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

Stormy Daniels, bintang film dewasa yang menjadi pusat persidangan uang tutup mulut mantan presiden Donald Trump, akan bersaksi

Baca Selengkapnya

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

15 hari lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

17 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

29 hari lalu

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

37 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

40 hari lalu

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

Trump telah mengaku tidak bersalah atas 34 dakwaan pemalsuan catatan bisnis dan menyangkal pernah bertemu dengan Stormy Daniels.

Baca Selengkapnya