Mobil Listrik Cina Nio Saingi Tesla: Baterai Diganti Pabrik, Tak Perlu Isi Ulang

Reporter

Terjemahan

Jumat, 21 Agustus 2020 12:15 WIB

Mobil listrik premium buatan Cina, ES8 2017, bersiap dipasarkan di Eropa dan Amerika Serikat. Salah satu keunggulannya, tak perlu isi ulang baterai. Pabrik akan mengganti baterai yang habis dayanya. FOTO: chinamoneynetwork.com

TEMPO.CO, Jakarta - Mobil listrik dari Cina merek Nio berencana ekspansi ke pasar Barat pada tahun depan. Bahkan pabrikan Nio akan mengekspor baterai pengganti untuk menyaingi Tesla.

Menurut Chairman Nio Inc., William li, perusahaan yang berdiri pada 2014 itu mempelajari pasar dan menyusun rencana operasi.

"Mudah-mudahan pada paruh kedua 2021 kami dapat memulai beberapa eksplorasi kecil di negara-negara yang EV (electroniv vehicle) populer," kata Li pada Kamis, 20 Agustus 2020, seperti dirilis hindustantimes.com. "Kami ingin memulai di negara-negara Eropa."

Li berpromosi, keunggulan kompetitif potensial Nio adalah pemilik memungkinkan menukar baterai yang terkuras ketimbang mengisi ulang.

Nio Inc. telah mendirikan 143 stasiun penukar baterai di kota-kota besar di Cina, termasuk Beijing dan Shanghai.

Menurut Li, jika layanan perggantian baterai Nio muncul di pasar Barat akan membantu bersaing dengan Tesla di New York dan Chicago. Para pemilik mobil listrik di k
ota-kota padat AS itu tak perlu pengusi ulang di rumah.

“Banyak orang membutuhkan baterai swap ini karena mereka tidak bisa memasang pengisi daya di rumah,” kata Li

Nio adalah mobil merek Cina dengan harga premium paling terkemuka di industri mobil listrik, baik perusahaan rintisan, milik negara, maupun patungan dengan mitra asing.

Partai Komunis Cina telah mempromosikan mobil listrik dengan subsidi miliaran dolar AS yang telah menjadikan Cina sebagai pasar kendaraan listrik terbesar dunia. Penjualannya sampai sekitar setengah dari total penjualan mobil listrik global.

Subsidi diperpanjang hingga 2022 untuk membantu produsen di Cina mengatasi permasalahan bisnis akibat pandemi Covid-19.

Mobil listrik Nio awalnya diproduksi bersama investor raksasa teknologi China Tencent, Baidu dan Lenovo.

Kini, menurut Li, perusahaan tersebut lebih stabil karena penjualan meningkat.

Sebelumnya, perusahaan kehilangan USD 164 juta pada 2020 hingga Juni. Meski begitu, penjualan dua model SUV dengan harga hingga 370.000 Yuan atau USD 53.000, naik ke rekor 10.331.

Adapun model ketiga mobil listrik Nio, coupe, akan mulai dijual pada September 2020.

HINDUSTANTIMES.COM

Berita terkait

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

6 jam lalu

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan memanggil manajemen PT Sepatu Bata Tbk., imbas penutupan pabrik alas kaki itu di Purwakarta, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

15 jam lalu

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

Selain Indonesia, ada negara-negara lain yang membujuk Tesla untuk berinvestasi.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

3 hari lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Penyebab Fast Charging Tidak Berfungsi dan Cara Mengatasinya

4 hari lalu

Penyebab Fast Charging Tidak Berfungsi dan Cara Mengatasinya

Penyebab fast charging tidak berfungsi dapat diakibatkan oleh beberapa hal. Salah satunya karena port pengisian daya rusak. Ketahui cara mengatasinya.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

4 hari lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

5 hari lalu

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

Investigasi baru NHTSA berfokus pada pembaruan perangkat lunak dari Tesla untuk memperbaiki masalah ini pada bulan Desember.

Baca Selengkapnya

37 Tahun Rudy Salim, Kisah Sukses Pengusaha Muda yang Pernah DO di 2 Fakultas Kedokteran

12 hari lalu

37 Tahun Rudy Salim, Kisah Sukses Pengusaha Muda yang Pernah DO di 2 Fakultas Kedokteran

Pengusaha muda Rudy Salim hari ini berusia 37 tahun. Ia pernah drop ot (DO) dari dua fakultas kedokteran, untuk mendalami bisnis otomotif.

Baca Selengkapnya

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

13 hari lalu

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

Implementasi program kendaraan listrik dinilai harus didukung ekosistem yang memadai.

Baca Selengkapnya

Realme C65 5G akan Diluncurkan di India Pekan Ini, Berikut Spesifikasinya

13 hari lalu

Realme C65 5G akan Diluncurkan di India Pekan Ini, Berikut Spesifikasinya

Realme C65 5G dipastikan menjadi ponsel pertama di dunia yang ditenagai prosesor MediaTek Dimensity 6300.

Baca Selengkapnya

Tesla Turunkan Harga Teknologi Full Self Driving Menjadi $8.000

13 hari lalu

Tesla Turunkan Harga Teknologi Full Self Driving Menjadi $8.000

Awal bulan ini, Elon Musk mengatakan bahwa Tesla akan meluncurkan robotaksi pada tanggal 8 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya