Honda e, Mobil Listrik Mungil Pertama yang Diproduksi Massal

Reporter

Terjemahan

Jumat, 28 Agustus 2020 09:01 WIB

Mobil listrik Honda e ditampilkan dalam Brussels Motor Show, 9 Januari 2020. FOTO: REUTERS

TEMPO.CO, Utsonomiya - Karena banyak pabrikan mobil membuat mobil listrik sedan dan SUV, Honda Motor Co Ltd di Jepang justru memutuskan memproduksi massal mobil kecil alias imut.

Honda e telah dirilis di Eropa pada awal Agustus 2020 dengan model kompak untuk kebutuhan kendaraan kota. Dengan desain retro, Honda e ultra-kompak yang membangkitkan model klasik Honda N360 dan N600 dari 1960-an.

Model ini hanya akan dijual di Eropa dan Jepang mulai akhir Oktober 2020. Honda mengharapkan penjualan tahunan hanya sekitar 10.000 di Eropa, dan 1.000 di Jepang.

Honda e dua pintu dimaksudkan sebagai city car kelas atas, yang harganya sekitar 33.000 Euro (39 ribu Dolar AS), lebih mahal dari Renault Zoe ZE50. Padahal mobil Renault itu berukuran lebih luas dan memiliki jarak tempuh yang lebih jauh.

“Kami mempertanyakan, apakah kendaraan yang lebih besar cocok untuk daerah perkotaan?” kata Tomofumi Ichinose, Shief Engineer Honda e, kepada pers pada awal pekan ini seperti dikutip Reuters pada Kamis, 27 Agustus 2020.

Berbeda dengan Tesla Inc. yang meluncurkan sedan Model 3-an mendominasi pasar mobil berbasis baterai EV. Begitu pula dengan Audi AG dan Hyundai Motor Co yang memproduksi SUV listrik dengan jarak tempuh yang jauh.

Honda e memiliki kapasitas baterai kira-kira setengah dari Model 3, yakni mampu menempuh 280 kilometer per pengisian.

"Sebagian besar EV menggunakan baterai berkapasitas besar, tetapi seringkali, banyak dari kapasitas itu tidak digunakan selama berkendara di kota," ucap Ichinose.

Biaya produksi dan perawatan baterai yang tinggi membuat kendaraan listrik menjadi ujung tombak pasar mobil premium. Maka banyak produsen mobil mengembangkan model serba guna yang lebih besar, beberapa di antaranya dapat berkendara sejauh 570 kilometer dengan sekali pengisian daya.

Menurut Ichinose, para insinyur Honda telah memprioritaskan penanganan yang akurat dan tajam untuk memungkinkan putaran balik yang mudah di jalan sempit.

Kaca spion samping telah diganti dengan tampilan interior untuk menghindari benturan dan goresan selama parkir.

Produsen mobil itu mengatakan tidak memiliki rencana untuk memasarkan mobil listrik Honda e di Amerika Utara atau Cina, yang mendominasi pasar SUV.

REUTERS

Berita terkait

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

4 hari lalu

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

Implementasi program kendaraan listrik dinilai harus didukung ekosistem yang memadai.

Baca Selengkapnya

Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

6 hari lalu

Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

Kenaikan transaksi di SPKLU tersebut tercatat hingga H+7 Lebaran.

Baca Selengkapnya

Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

10 hari lalu

Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

Tesla akan terus mengembangkan robotaksis self-driving, yang dikembangkan dari platform kecil, yang akan digunakan untuk mobil listrik murah Tesla.

Baca Selengkapnya

PLN Jamin Ketersediaan SPKLU di Banten untuk Dukung Arus Balik Lebaran

10 hari lalu

PLN Jamin Ketersediaan SPKLU di Banten untuk Dukung Arus Balik Lebaran

PLN menjamin ketersediaan SPKLU di Banten untuk mendukung pemudik yang menggunakan mobil listrik.

Baca Selengkapnya

Mudik dengan Mobil Listrik, Ada 216 Penggunaan SPKLU Solo selama Periode Lebaran

11 hari lalu

Mudik dengan Mobil Listrik, Ada 216 Penggunaan SPKLU Solo selama Periode Lebaran

PLN UP3 Surakarta telah menyiagakan sejumlah stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) dalam tol dan luar tol di wilayah kerjanya untuk momentum Lebaran 2024. Persiapan itu mendapat animo positif para pemilik kendaraan listrik dengan penggunaan SPKLU yang tercatat hingga 216 pengguna selama periode Siaga Lebaran mulai 1 hingga 16 April 2024.

Baca Selengkapnya

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

11 hari lalu

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

Di setiap lokasi rest area SPKLU terdapat posko siaga PLN yang dapat dimanfaatkan para pengguna mobil listrik untuk beristirahat dan menunggu pengisian baterai.

Baca Selengkapnya

7 Orang Terkaya di Dunia Versi Forbes, Pemilik Louis Vuitton Kalahkan Bos Amazon dan Tesla

15 hari lalu

7 Orang Terkaya di Dunia Versi Forbes, Pemilik Louis Vuitton Kalahkan Bos Amazon dan Tesla

Forbes merilis orang terkaya di dunia, nomor 1 Bernard Arnault pemilik Louis Vuitton. Selanjutnya Jeff Bezos dan Elon Musk. Prajogo Pangestu ke berapa

Baca Selengkapnya

PLN Siapkan 39 SPKLU Sepanjang Trans Sumatera untuk Dukung Arus Mudik Lebaran

18 hari lalu

PLN Siapkan 39 SPKLU Sepanjang Trans Sumatera untuk Dukung Arus Mudik Lebaran

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menegaskan bahwa pemetaan SPKLU dilakukan secara nasional, termasuk jalur tol Trans Sumatera.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran ke Bali dengan Mobil Listrik? Ini Titik-titik SPKLU di Pulau Dewata

20 hari lalu

Mudik Lebaran ke Bali dengan Mobil Listrik? Ini Titik-titik SPKLU di Pulau Dewata

PT PLN (Persero) telah menyiapkan 76 SPKLU di 30 lokasi di Bali untuk mendukung mobilitas kendaraan listrik selama periode Lebaran tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran Pakai Kendaraan Listrik? Berikut SPKLU yang Tersedia di Tol Trans Jawa

20 hari lalu

Mudik Lebaran Pakai Kendaraan Listrik? Berikut SPKLU yang Tersedia di Tol Trans Jawa

SPKLU di rest area-nya memiliki dua nozzle dan berkapasitas 60 kWh, sehingga bisa mengecas daya secara cepat. Sehingga mudik Lebaran lebih efisien.

Baca Selengkapnya