Mobil Listrik Honda e Ditargetkan 1.000 Unit di Jepang

Minggu, 6 September 2020 06:24 WIB

Mobil listrik Honda e dipamerkan di Tokyo Motor Show, Tokyo, Jepang, 23 Oktober 2019. TEMPO/Wawan Priyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Honda Motor Corp akan memproduksi secara massal mobil listrik mungil 'Honda e' mulai 30 Oktober di Jepang. Mobil kompak dengan empat tempat duduk ini dijual dengan harga retail yang disarankan mulai 4,51 juta yen atau setara Rp 625 juta (kurs saat ini 1 yen = Rp 138). Untuk varian tertinggi dibanderol dengan harga 4,95 juta yen (Rp 687,5 juta).

Dikutip dari Reuters akhir bulan lalu disebutkan bahwa mobil listrik mungil ini dilengkapi dengan baterai yang mampu digunakan untuk berkendara hingga 283 kilometer dalam sekali pengisian daya berdasarkan standar Worldwide Harmonized Light Vehicles Procedure (WHLVP)). Jangkauan ini cukup pendek bila dibandingkan dengan kemampuan mobil listrik Telsa Model S yang mencapai lebih dari 570 kilometer.

"Kebanyakan mobil listrik dilengkapi dengan baterai berkapasitas besar, tapi sebagian besar kapasitas baterai itu tidak terpakai selama berkendara di dalam kota," kata Tomofumi Ichinose, Chief Engineer Honda.

Honda e diharapkan terjual sebanyak 1.000 unit di Jepang dan 10.000 unit di pasar Eropa. Honda sementara ini belum berencana untuk memasarkan Honda e di luar kawasan itu.

Honda e model produksi debut di pameran otomotif Frankfurt Motor Show pada 10 September 2019. Sebulan berikutnya, mobil ini diboyong ke pameran otomotif Tokyo Motor Show di Jepang.

Advertising
Advertising

Mobil listrik mini ini memiliki desain bergaya retro. Model ini secara keseluruhan dilengkapi dengan fitur modern dan canggih. Di bagian interior, lima layar generasi terbaru terpampang di dashboard, di mana salah satunya adalah layar sentuh LCD berukuran 12,3 inci yang terhubung dengan sistem infotainment, serta dilengkapi kabin bernuansa modern dengan material yang diklaim terbaik.

Pada jantung pacu, Honda e dilengkapi dengan motor penggerak listrik yang menghasilkan dua besaran tenaga, masing-masing sebesar 136 PS dan 154 PS, serta torsi maksimal 315 Nm.

Mobil ini didukung baterai berkapasitas 35,5 kWh yang menjadi baterai mobil berukuran terkecil di kelasnya. Hanya dalam waktu 30 menit, baterai dapat terisi hingga 80 persen. Sedangkan untuk akselerasi, Honda e mampu meraih kecepatan 0-100 km/jam dalam waktu 8 detik.

Di segmen mobil listrik mungil, Honda e memiliki sejumlah pesaing. Salah satunya adalah Renault Zoe ZE50.

Berita terkait

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

4 jam lalu

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

Selain Indonesia, ada negara-negara lain yang membujuk Tesla untuk berinvestasi.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

3 hari lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

12 hari lalu

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

Implementasi program kendaraan listrik dinilai harus didukung ekosistem yang memadai.

Baca Selengkapnya

Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

14 hari lalu

Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

Kenaikan transaksi di SPKLU tersebut tercatat hingga H+7 Lebaran.

Baca Selengkapnya

Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

18 hari lalu

Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

Tesla akan terus mengembangkan robotaksis self-driving, yang dikembangkan dari platform kecil, yang akan digunakan untuk mobil listrik murah Tesla.

Baca Selengkapnya

PLN Jamin Ketersediaan SPKLU di Banten untuk Dukung Arus Balik Lebaran

18 hari lalu

PLN Jamin Ketersediaan SPKLU di Banten untuk Dukung Arus Balik Lebaran

PLN menjamin ketersediaan SPKLU di Banten untuk mendukung pemudik yang menggunakan mobil listrik.

Baca Selengkapnya

Mudik dengan Mobil Listrik, Ada 216 Penggunaan SPKLU Solo selama Periode Lebaran

19 hari lalu

Mudik dengan Mobil Listrik, Ada 216 Penggunaan SPKLU Solo selama Periode Lebaran

PLN UP3 Surakarta telah menyiagakan sejumlah stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) dalam tol dan luar tol di wilayah kerjanya untuk momentum Lebaran 2024. Persiapan itu mendapat animo positif para pemilik kendaraan listrik dengan penggunaan SPKLU yang tercatat hingga 216 pengguna selama periode Siaga Lebaran mulai 1 hingga 16 April 2024.

Baca Selengkapnya

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

19 hari lalu

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

Di setiap lokasi rest area SPKLU terdapat posko siaga PLN yang dapat dimanfaatkan para pengguna mobil listrik untuk beristirahat dan menunggu pengisian baterai.

Baca Selengkapnya

7 Orang Terkaya di Dunia Versi Forbes, Pemilik Louis Vuitton Kalahkan Bos Amazon dan Tesla

23 hari lalu

7 Orang Terkaya di Dunia Versi Forbes, Pemilik Louis Vuitton Kalahkan Bos Amazon dan Tesla

Forbes merilis orang terkaya di dunia, nomor 1 Bernard Arnault pemilik Louis Vuitton. Selanjutnya Jeff Bezos dan Elon Musk. Prajogo Pangestu ke berapa

Baca Selengkapnya

PLN Siapkan 39 SPKLU Sepanjang Trans Sumatera untuk Dukung Arus Mudik Lebaran

26 hari lalu

PLN Siapkan 39 SPKLU Sepanjang Trans Sumatera untuk Dukung Arus Mudik Lebaran

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menegaskan bahwa pemetaan SPKLU dilakukan secara nasional, termasuk jalur tol Trans Sumatera.

Baca Selengkapnya