Pria Montreal ini Bikin Sepeda Daur Ulang

Reporter

Terjemahan

Selasa, 22 September 2020 17:39 WIB

Petugas saat melakukan penjagaan dengan bersepeda di Kawasan Kota Tua, Jakarta, Jumat, 7 Agustus 2020. Menjelang akhir pekan, kawasan wisata ini masih sepi. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Ben Adler dari Montreal, Kanada, memproduksi sepeda buatan tangan dari bahan-bahan daur ulang yang diberi merek Etique.

Pria 34 tersebut sudah membuat sepeda ramah lingkungan atau rebicycle selama sekitar enam tahun. Adler mengutamakan frame atau kerangka sepeda antik yang seharusnya menjadi sampah kemudian didaurulang.

Dengan teknik peledakan pasir dan pengecatan ulang, dia menyesuaikan dengan kebutuhan pelanggan.

"Kami menghindari membuang bingkai vintage ini, dan membuat sesuatu yang indah dan sangat fungsional pada saat bersamaan," kata Adler seperti ditulis CBC Kanada pekan lalu.

Awal ketertarikan Adler pada sepeda kota atau jalan raya kelas atas terjadi karena dia melihat ada sesuatu yang tak cocok.

Pesepeda yang juga mantan pebalap tersebut mengatakan dia melihat standar sepeda yang berubah dari tahun ke tahun sehingga memaksa pesepeda meninggalkan komponen yang sangat bagus.

Dia mengatakan tidak pernah melihat sebuah perusahaan yang mencoba membuat sepeda yang tahan lama, memiliki standar yang tidak berubah, dapat didaur ulang, dan menggunakan bahan daur ulang.

"Jadi, saya melakukannya," ucap Adler.

Adler mulai mencari dari mana logam untuk rangka sepeda berasal dan dalam kondisi apa diproduksi. King Cycle Group, salah satu pemasok suku cadang Adler, adalah produsen suku cadang sepeda pertama yang memperoleh sertifikasi B Corporation.

Sertifikat otu membuktikan King Cycle sebuah standar industri yang memperhatikan dampaknya terhadap pekerja, komunitas, dan lingkungan. Jejak karbon untuk pengiriman juga penting.

Sebagian besar komponen Etique didapat dari pemasok Amerika Utara. Hanya sistem persneling, rantai, dan remnya yang dari Jepang.

Pandemi Covid-19 global mengingatkan Adler betapa pentingnya mengembangkan rantai pasokan lokal. Dia mengatakan produksi di pabrik di luar negeri dan pengiriman ke Kanada berhenti untuk sementara waktu.

Adler sering kali harus menukar suku cadang di bengkel lain musim panas ini. Dia menilai pandemi membuat rantai pasokan terlalu panjang, rumit, serta rapuh.

"Kami benar-benar mencoba mengembangkan kemitraan dengan pemasok yang sedekat mungkin, (sehingga) pengrajin dan produsen tidak bergantung pada pemasok yang sangat jauh."



Berita terkait

BRIN Kembangkan Metode Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

32 hari lalu

BRIN Kembangkan Metode Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

Peneliti BRIN tengah mengembangkan metode baru daur ulang baterai litium. Diharapkan bisa mengurangi limbah baterai.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Hari Daur Ulang Sedunia

48 hari lalu

Kilas Balik Hari Daur Ulang Sedunia

Hari Daur Ulang Sedunia ini juga meningkatkan kesadaran akan daur ulang sebagai sebuah ide dan konsep yang penting.

Baca Selengkapnya

Mobil Dilarang, Wisatawan yang ke 12 Destinasi Ini Harus Rela Jalan Kaki atau Naik Perahu

3 Maret 2024

Mobil Dilarang, Wisatawan yang ke 12 Destinasi Ini Harus Rela Jalan Kaki atau Naik Perahu

Destinasi bebas mobil ini menawarkan tempat pelarian dari hiruk-pikuk kehidupan modern.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bagi-bagi Sepeda, Warga Diminta Ucapkan Pancasila bukan Nama Ikan

23 Februari 2024

Jokowi Bagi-bagi Sepeda, Warga Diminta Ucapkan Pancasila bukan Nama Ikan

Presiden Jokowi kembali membagikan sepeda ke warga ketika berkunjung ke Kota Bitung, Sulawesi Utara, Jumat, 23 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Dosen Undip Teliti Perilaku Konsumen terhadap Ponsel Bekasnya, dari Niat sampai Profit Daur Ulang

20 Februari 2024

Dosen Undip Teliti Perilaku Konsumen terhadap Ponsel Bekasnya, dari Niat sampai Profit Daur Ulang

Konsumen cenderung akan menyimpan ponsel bekas miliknya pasca-penggunaan.

Baca Selengkapnya

Ketika Alat Peraga Kampanye Pemilu 2024 Disulap Menjadi Perabotan dan Dinding Bata

10 Februari 2024

Ketika Alat Peraga Kampanye Pemilu 2024 Disulap Menjadi Perabotan dan Dinding Bata

Dua komunitas mendaur ulang limbah alat peraga kampanye menjadi barang multiguna, seperti papan dan bata.

Baca Selengkapnya

Baterai LFP Bisa Didaur Ulang, Pengamat: Tapi Tidak Ekonomis

29 Januari 2024

Baterai LFP Bisa Didaur Ulang, Pengamat: Tapi Tidak Ekonomis

Pengamat otomotif Yannes Martinus Pasaribu mengatakan bahwa baterai LFP bisa didaur ulang, namun membutuhkan biaya yang tidak murah.

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Luhut Sebut Baterai LFP Tak Bisa Didaur Ulang

26 Januari 2024

Kata Pengamat soal Luhut Sebut Baterai LFP Tak Bisa Didaur Ulang

Pengamat otomotif dari ITB mengatakan baterai LFP bisa didaur ulang, tetapi yang benar-benar rusak tidak ekonomis.

Baca Selengkapnya

10 Negara Paling Hijau di Eropa, Norwegia Teratas

25 Januari 2024

10 Negara Paling Hijau di Eropa, Norwegia Teratas

Peringkat teratas Norwegia sebagai negara paling hijau di Eropa disebabkan oleh pangsa energi terbarukannya.

Baca Selengkapnya

United E-Motor Tawarkan 25 Persen Saham Motor Listrik untuk Umum

11 Januari 2024

United E-Motor Tawarkan 25 Persen Saham Motor Listrik untuk Umum

Pemegang merek United E-Motor, PT TDI Tbk, menawarkan sebanyak 1.666.666.700 saham kepada publik atau mencapai 25 persen dari modal.

Baca Selengkapnya