Nissan Siapkan Sejumlah Model Baru untuk Pasar Cina

Reporter

Terjemahan

Minggu, 27 September 2020 00:43 WIB

TEMPO.CO, Beijing - Kepala eksekutif Nissan Motor, Makoto Uchida, mengatakan bahwa perusahaan akan meluncurkan sejumlah model baru untuk pasar Cina yang sedang berkembang selama lima tahun ke depan, Reuters, Sabtu, 26 September 2020. Dia menyebut model baru itu termasuk mobil listrik.

“Pemulihan di pasar Cina sangat luar biasa, dan segmen utama kami telah kembali ke level tahun sebelumnya, jika tidak sedikit lebih baik,” kata CEO Makoto Uchida pada konferensi pers di pameran otomotif Beijing melalui tautan video dari Jepang. "Saya perkirakan rebound ini akan berlanjut, tapi kita perlu waspada," ujar dia.

Uchida dan bos Nissan Cina, Shohei Yamazaki, mengatakan perusahaan akan meluncurkan sembilan mobil listrik baru dan dirancang ulang di pasar mobil terbesar dunia pada tahun 2025, termasuk model plug-in electric vehicle (PHEV) dan mobil listrik hybrid yang mengisi daya dengan mesin bensin.

Pernyataan Uchida muncul saat investor menyatakan keprihatinannya tentang produsen mobil terbesar kedua di Jepang, yang telah memperingatkan kerugian US$ 4,5 miliar atau setara Rp 67,2 triliun (kurs saat ini US$ 1 = Rp 14.938) tahun ini karena pandemi virus corona baru (Covid-19).

Pertumbuhan di Cina adalah bagian penting dari upaya Nissan untuk pulih dari keterpurukan saat ini. Cina menjadi satu dari tiga negara yang akan difokuskan Nissan dalam menjual mobilnya selain Jepang dan Amerika Serikat.

Nissan telah berjanji untuk memotong 300 miliar yen (US$ 2,84 miliar) dari biaya tetap tahunan dan fokus pada ketiga negara tersebut.

Advertising
Advertising

Namun, sementara pasar otomotif Cina terus pulih dengan kuat, bisnis Nissan bulan lalu menyusut 2,4 persen setelah menunjukkan pertumbuhan moderat setiap bulan sejak April.

Kontraksi penjualan itu sangat kontras dengan saingan Nissan sesama dari Jepang, Toyota dan Honda, keduanya mengalami pertumbuhan penjualan yang cepat sejak efek pandemi mulai mereda di Cina selama musim panas.

Di bulan Agustus, penjualan kendaraan Toyota di Cina naik 27,2 persen dari tahun lalu, sementara Honda tumbuh 19,7 persen.

Untuk meningkatkan keuangannya, Nissan bulan ini mengatakan berencana untuk menerbitkan obligasi berdenominasi dolar sebesar US$ 8 miliar dan sedang mempertimbangkan utang dalam mata uang euro.

“Penjualan obligasi adalah penerbitan dalam denominasi dolar pertama sejak kerja sama dengan Renault SA pada 1999,” kata perwakilan Nissan.

Seorang juru bicara Nissan mengatakan sebagian dari uang itu akan digunakan untuk membayar utang lainnya.

“Meski Nissan terus memiliki tingkat likuiditas yang cukup, kami berupaya memperkuat posisi likuiditas kami untuk memastikan kelancaran implementasi rencana transformasi bisnis perusahaan,” ujarnya.



Berita terkait

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

1 hari lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

New Rush GR Sport Tampil Lebih Segar untuk Keluarga Indonesia

5 hari lalu

New Rush GR Sport Tampil Lebih Segar untuk Keluarga Indonesia

Kesan mobil premium terlihat jelas pada bagian interior dengan balutan hitam di sejumlah elemen

Baca Selengkapnya

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

9 hari lalu

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.

Baca Selengkapnya

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

10 hari lalu

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

Implementasi program kendaraan listrik dinilai harus didukung ekosistem yang memadai.

Baca Selengkapnya

Mudik Hemat Bersama All-New Yaris Cross

11 hari lalu

Mudik Hemat Bersama All-New Yaris Cross

Dengan 1 liter bahan bakar mampu menempuh jarak 31 kilometer. dipadukan dengan tenaga elektrik, jadi semakin irit. Keluarga juga nyaman karena di atap terdapat Panoramic Glass Roof with Power Sunshade.

Baca Selengkapnya

Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

12 hari lalu

Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

Kenaikan transaksi di SPKLU tersebut tercatat hingga H+7 Lebaran.

Baca Selengkapnya

Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

16 hari lalu

Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

Tesla akan terus mengembangkan robotaksis self-driving, yang dikembangkan dari platform kecil, yang akan digunakan untuk mobil listrik murah Tesla.

Baca Selengkapnya

PLN Jamin Ketersediaan SPKLU di Banten untuk Dukung Arus Balik Lebaran

16 hari lalu

PLN Jamin Ketersediaan SPKLU di Banten untuk Dukung Arus Balik Lebaran

PLN menjamin ketersediaan SPKLU di Banten untuk mendukung pemudik yang menggunakan mobil listrik.

Baca Selengkapnya

Mudik dengan Mobil Listrik, Ada 216 Penggunaan SPKLU Solo selama Periode Lebaran

17 hari lalu

Mudik dengan Mobil Listrik, Ada 216 Penggunaan SPKLU Solo selama Periode Lebaran

PLN UP3 Surakarta telah menyiagakan sejumlah stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) dalam tol dan luar tol di wilayah kerjanya untuk momentum Lebaran 2024. Persiapan itu mendapat animo positif para pemilik kendaraan listrik dengan penggunaan SPKLU yang tercatat hingga 216 pengguna selama periode Siaga Lebaran mulai 1 hingga 16 April 2024.

Baca Selengkapnya

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

17 hari lalu

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

Di setiap lokasi rest area SPKLU terdapat posko siaga PLN yang dapat dimanfaatkan para pengguna mobil listrik untuk beristirahat dan menunggu pengisian baterai.

Baca Selengkapnya