Daftar Sepeda Motor Listrik yang Bisa Dibeli dengan DP 0 Persen

Reporter

Bisnis.com

Sabtu, 3 Oktober 2020 06:57 WIB

Presiden Joko Widodo atau Jokowi melakukan uji coba terhadap sepeda motor listrik Garansindo Electric Scooters ITS atau Gesits buatan mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) di Istana Merdeka, Jakarta, 7 November 2018. Gesits dipersiapkan untuk diproduksi 5.000 per bulan atau 60 ribu per tahun untuk pasar lokal. Tempo/Friski Riana

TEMPO.CO, Jakarta - Bagi yang ingin membeli kendaraan ramah lingkungan, termasuk di dalamnya mobil listrik dan sepeda motor listrik, bisa tanpa menggunakan uang muka alias down payment (DP). Sebab, Bank Indonesia telah memberi lampu hijau untuk DP 0 persen kredit kendaraan ramah lingkungan, yakni kendaraan bermotor listrik baterai.

Berdasarkan data Kementerian Perhubungan, saat ini sebanyak 24 model sepeda motor listrik baterai yang telah mengantongi Sertifikat Uji Tipe (SUT), dan sebagian besar di antaranya telah mengantongi Sertifikat Registrasi Uji Tipe (SUT).

SRUT merupakan sertifikat yang dibutuhkan untuk pembuatan STNK (surat tanda nomor kendaraan (STNK) yang merupakan syarat legalitas di jalan raya.

Berikut daftar sepeda motor listrik yang sudah lolos uji tipe :

1. Viar V 1 E
2. Viar V 1 Q
3. Magnum Legend
4. Magnum Scoopy
5. Magnum Tricycle
6. Honda PCX Electric
7. SDR MY2500W
8. Gesits G1
9. Selis E-Max E
10. Selis Eagle Prix
11. Migo Tigris
12. Niu NGT
13. Niu N-Lite
14. Ecgo 2 A
15. United T1800
16. United G3000
17. United B1200
18. Elvindo NY800DQT-10C
19. Volta 401
20. Cakra BQ1200DT-2X
21. Kymco Like EV
22. Kymco Agility EV
23. TVS iQube
24. Electro ML01

Terkait dengan kendaraan bermotor berwawasan lingkungan, Bank Indonesia (BI) telah menyempurnakan ketentuan uang muka (down payment/dp) kredit/pembiayaan kendaraan bermotor (KKB/PKB) menjadi nol persen.

"Kebijakan ini berlaku efektif sejak 1 Oktober 2020," kata Kepala Departemen Komunikasi BI Onny Widjanarko di Jakarta, Kamis, 1 Oktober 2020.

Advertising
Advertising

Kendaraan bermotor berwawasan lingkungan, seperti dikutip dari lembar frequently asked questions (FAQ) Bank Indonesia, adalah kendaraan bermotor listrik berbasis baterai, sebagaimana dimaksud dalam Perpres No.55 Tahun 2019 tentang percepatan program kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (battery electric vehicle) untuk transportasi jalan.

BISNIS

Berita terkait

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

9 jam lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

1 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

2 hari lalu

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

BTN mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 7,4 persen menjadi Rp 860 miliar pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

2 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

3 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

3 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

3 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

3 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

3 hari lalu

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

BI mengungkapkan uang beredar dalam arti luas pada Maret 2024 tumbuh 7,2 persen yoy hingga mencapai Rp 8.888,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

3 hari lalu

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

Para pemohon termasuk perwakilan Ant Group sebagai pemilik aplikasi pembayaran Alipay bisa datang ke kantor BI untuk meminta pre-consultative meeting.

Baca Selengkapnya