Krisis Covid-19, Penjualan Mobil di Indonesia Paling Tertekan di ASEAN

Reporter

Bisnis.com

Sabtu, 3 Oktober 2020 15:49 WIB

Pameran otomotif GIIAS, 25 Juli 2020. TEMPO/Wawan Priyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Pandemi virus corona baru (Covid-19) memukul indust otomotif nasional. Sepanjang Januari-Agustus 2020 penjualan mobil di Indonesia anjlok hingga 51,1 persen dibandingkan periode yang sama 2019. Kondisi ini membuat penjualan kendaraan nasional menjadi yang paling tertekan di regional ASEAN.

Data yang dirilis ASEAN Automotive Federation (AAF) menyebutkan sepanjang 8 bulan pertama 2020 total penjualan kendaraan di ASEAN sebanyak 1,39 juta unit, turun 38,4 persen ketimbang periode yang sama 2019 (yoy).

Indonesia menjadi negara yang paling dalam penurunannya setelah dihantam pandemi Covid-19. Pasalnya, penjualan kendaraan di Nusantara hanya sebanyak 323.507 unit pada 8 bulan pertama 2020. Padahal pada Januari-Agustus 2019, industri otomotif nasional masih mampu memasarkan sebanyak 661.919 unit.

Anjloknya pasar domestik hingga 51,1 persen, menjadikan pasar otomotif Indonesia paling tertekan dibandingkan negara ASEAN lainnya. Thailand misalnya, sebagai negara produsen kendaraan di Asean lainnya, masih mampu memasarkan sebanyak 456.858 unit, turun 33,4 persen (yoy).

Negara Asean lainnya yang penjualan kendaraan ikut tertekan ialah Filipina. Sepanjang 8 bulan pertama 2020, penjualan kendaraan di Filipina tercatat sebanyak 123.489 unit, anjlok 47,6 persen. Hal serupa juga terjadi di Singapura yang hanya memasarkan sebanyak 33.467 unit, turun 47,8 persen.

Advertising
Advertising

Penurunan penjualan kendaraan juga terjadi di Malaysia dan Vietnam. Penjualan di kedua negara ini tercatat masing-masing sebanyak 285.045 unit dan 151.903 unit. Capaian penjualan itu membuat penjualan kendaraan di Malaysia dan Vietnam masing-masing anjlok 28,4 persen dan 25 persen (yoy).

Brunei Darussalam menjadi satu-satunya negara ASEAN yang mencatatkan peningkatan penjualan mobil tetapi secara volume unit sangat kecil. Penjualan kendaraan di Brunei sepanjang Januari-Agustus 2020 terdata sebanyak 8.670 unit, naik 9,3 persen (yoy).

BISNIS

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

9 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

PM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan

6 hari lalu

PM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengakui kontribusi Presiden Jokowi, baik bagi Indonesia maupun kawasan.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

8 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

9 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

10 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya