APM Sepeda Motor Dukung DP 0 Persen Kendaraan Listrik

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 3 Oktober 2020 18:38 WIB

President Director Astra Honda Motor (AHM) Toshiyuki Inuma (kanan) bersama Executive Vice President Director AHM Johannes Loman (kiri) meluncurkan motor Honda PCX Electric di Jakarta, Kamis 31 Januari 2019. Honda PCX Electric dikembangkan dari Honda PCX, tenaga dari mesin bakar diganti dengan sumber tenaga listrik

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia memberikan lampu hijau kredit kendaraan listrik tanpa uang muka alias DP 0 persen. Aturan ini berlaku mulai 1 Oktober 2020. Sejumlah agen pemegang merek (APM) sepeda motor mengaku antusias dengan kebijakan baru itu. Hanya saja, beberapa APM seperti Astra Honda Motor dan Yamaha Motor Manufacturing menyatakan belum akan menjual sepeda motor bertenaga baterai kepada konsumen umum.

General Manager Corporate Communication PT Astra Honda Motor Ahmad Muhibbuddin menilai bahwa kebijakan DP 0 persen untuk kendaraan ramah lingkungan bertenaga baterai positif untuk mendorong terciptanya demand karena memudahkan konsumen membelinya.

Sepeda motor Honda PCX Electric diluncurkan di Jakarta, Kamis 31 Januari 2019. Honda PCX Electric merupakan sepeda motor listrik pertama Honda untuk Indonesia yang 100 persen menggunakan sumber tenaga baterai listrik. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Meski demikian, lanjut dia, penjualan kendaraan listrik juga masih tergantung pada faktor lain seperti apakah konsumen ingin membelinya atau tidak. Masalah lainnya adalah terkait dengan infrastruktur pendukung dan kebiasaan lain yang tidak ditemukan seperti suara khas kendaraan konvensional.

Belum lagi kondisi pandemi corona seperti sekarang ini dan ancaman resesi ekonomi. “Masyarakat akan selektif dalam mengeluarkan uang,” kata Muhib kepada Tempo, Sabtu, 3 Oktober 2020.

Honda, kata Muhib, sampai saat ini belum ada rencana menjual sepeda motor listrik untuk umum. AHM telah memperkenalkan sepeda motor listrik Honda PCX di Tanah Air. Hanya saja, sepeda motor itu saat ini masih disewakan kepada armada ojek online.

Senada dengan Honda, Yamaha Indonesia juga menyatakan belum akan menjual sepeda motor listrik meski Bank Indonesia memberikan lampu hijau DP 0 persen.

Yamaha E Vino menggunakan baterai lithium-ion 50 volt. E Vino sanggup digunakan untuk melaju sejauh 35 kilometer. Pengisian baterai dari posisi kosong hingga terisi penuh memakan waktu hingga 3 jam. TEMPO/Grandy Aji

“Untuk DP 0 persen yang menjadi kebijakan pemerintah tersebut baik untuk mendorong penggunaan kendaraan ramah lingkungan,” kata Anton Widiantoro, Manager Public Relation PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).

Namun, lanjut dia, perlu disinkronkan dengan kebijakan masing-masing bank atau embaga pembiayaannya. “Dari aturan tersebut disebutkan DP 0 persen adalah minimal. Jadi masing-masing lembaga pembiayaan pasti akan menerapkan aturan dan kebijakan untuk konsumen sesuai ketentuan BI,” tutur dia.

Yamaha pernah memamerkan skuter listrik Yamaha E Vino di Indonesia pada tahun 2017.

PT Triangle Motorindo selaku agen pemegang merek Viar di Indonesia meluncurkan New Viar Q1 pada GIIAS 2019, Jumat 19 Juli 2019. TEMPO/Khairul Imam Ghozali

Sementara itu, Marketing Communication PT Triangle Motorindo (Viar), Frenky Osmond menyampaikan program DP 0 persen dari Bank Indonesia untuk kendaraan ramah lingkungan dapat mendorong minat masyarakat untuk membeli sepeda motor ramah lingkungan.


Dia berharap program tersebut memudahkan masyarakat untuk beralih menggunakan kendaraan yang lebih ramah lingkungan setelah adanya subsidi pajak BBN yang diberlakukan di beberapa daerah.

“Di sisi lain, terlebih dengan kondisi ekonomi saat ini yang bida dikatakan cukup berat, tentunya kami harapkan juga akan mampu meningkatkan daya beli masyarakat akan produk otomotif,” ujar dia.

Viar memiliki sejumlah produk sepeda motor listrik yang sudah dipasarkan. Di antaranya adalah skuter listrik Viar Q1.

Berita terkait

Antusiasme Masyarakat Meningkat di Hari Ketiga Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024

19 menit lalu

Antusiasme Masyarakat Meningkat di Hari Ketiga Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024

Tahun ini, Periklindo Electric Vehicle Show 2024 menyediakan booth khusus bagi pelaku akademisi.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

5 jam lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

3 Juta Unit Kendaraan Listrik BYD Terjual di Cina Tahun Lalu, Kini Merambah Penjualan di Indonesia

23 jam lalu

3 Juta Unit Kendaraan Listrik BYD Terjual di Cina Tahun Lalu, Kini Merambah Penjualan di Indonesia

BYD telah berkomitmen untuk berinvestasi di Indonesia dengan mendirikan pabrik berkapasitas 150.000 unit dan membuka cabang-cabang di Indonesia

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

1 hari lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

1 hari lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

2 hari lalu

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan jumlah kendaraan listrik saat ini mencapai 133 ribu.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

2 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

3 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

3 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

3 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya