Tesla dan Indonesia Bahas Investasi Bahan Baku Baterai Mobil Listrik

Reporter

Terjemahan

Selasa, 6 Oktober 2020 17:30 WIB

Tambang nikel PT Aneka Tambang di Pulau Pakal, Halmahera Timur, Maluku Utara, September 2018.

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Indonesia sedang membahas investasi niekel, bahan baku baterai mobil listrik, dengan Tesla Inc.

Menurut seorang pejabat seperti dikutip Reuters pada Senin, 5 Oktober 2020, Indonesia
ingin mengembangkan rantai pasokan sepenuhnya dari dalam negeri.

Indonesia termasuk penghasil nikel terbesar di dunia. Dalam produksi baterai -- antara lain untuk baterai mobil listrik -- nikel digunakan mengekstraksi bahan kimia baterai.

Indonesia telah menghentikan ekspor bijih nikel mentah untuk mendukung investasi industri dalam negeri.

Ayodhia Kalake, pejabat senior di Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, mengatakan Tesla telah menghubungi pemerintah secara informal.

Perusahaan itu ingin membahas kemungkinan usaha. Tapi Ayodhia tak menjelaskan detil pembahasan bersama Tesla.

“Itu masih diskusi awal dan belum detail,” kata Ayodhia, Senin lalu. “Kami perlu diskusi lebih lanjut dengan Tesla."

Menurut dia, Indonesia memiliki sejumlah insentif untuk investasi electric hevicle (EV). Tesla belum menanggapi permintaan konfirmasi.

Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menyebutkan bahwa Tesla ikut dalam pembangunan pabrik bahan baku baterai lithium di kawasan Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Sulawesi Tengah.

"Yang di Morowali itu yang masuk CATL (Contemporary Amperex Technologyy), kemudian dia dengan LG, itu yang paling main. Tesla juga gabung dengan situ, tapi berapa banyak saya tidak tahu," kata Luhut di lingkungan Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Selasa, 23 Juli 2019.

Indonesia bulan lalu mengatakan telah mendapatkan kesepakatan untuk membangun pabrik baterai lithium di dalam negeri dengan LG Chem Ltd, Korea Selatan, dan China Contemporary Amperex Technology Ltd.

Tesla ingin meningkatkan produksi truk dan proyek tenaga surya. Elon Musk awal tahun ini meminta para penambang agar memproduksi lebih banyak nikel dan menawarkan kontrak "raksasa" jangka panjang.

EV diharapkan membantu mengurangi emisi karbon global. Tapi para aktivis khawatir produksi suku cadang EV dan peningkatan penambangan Nikel dapat merusak lingkungan.


Advertising
Advertising

Berita terkait

Penyebab Fast Charging Tidak Berfungsi dan Cara Mengatasinya

12 jam lalu

Penyebab Fast Charging Tidak Berfungsi dan Cara Mengatasinya

Penyebab fast charging tidak berfungsi dapat diakibatkan oleh beberapa hal. Salah satunya karena port pengisian daya rusak. Ketahui cara mengatasinya.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

18 jam lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

1 hari lalu

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

Investigasi baru NHTSA berfokus pada pembaruan perangkat lunak dari Tesla untuk memperbaiki masalah ini pada bulan Desember.

Baca Selengkapnya

37 Tahun Rudy Salim, Kisah Sukses Pengusaha Muda yang Pernah DO di 2 Fakultas Kedokteran

8 hari lalu

37 Tahun Rudy Salim, Kisah Sukses Pengusaha Muda yang Pernah DO di 2 Fakultas Kedokteran

Pengusaha muda Rudy Salim hari ini berusia 37 tahun. Ia pernah drop ot (DO) dari dua fakultas kedokteran, untuk mendalami bisnis otomotif.

Baca Selengkapnya

Realme C65 5G akan Diluncurkan di India Pekan Ini, Berikut Spesifikasinya

9 hari lalu

Realme C65 5G akan Diluncurkan di India Pekan Ini, Berikut Spesifikasinya

Realme C65 5G dipastikan menjadi ponsel pertama di dunia yang ditenagai prosesor MediaTek Dimensity 6300.

Baca Selengkapnya

Tesla Turunkan Harga Teknologi Full Self Driving Menjadi $8.000

9 hari lalu

Tesla Turunkan Harga Teknologi Full Self Driving Menjadi $8.000

Awal bulan ini, Elon Musk mengatakan bahwa Tesla akan meluncurkan robotaksi pada tanggal 8 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

6 Tips agar Baterai Smartphone Tahan Lama

11 hari lalu

6 Tips agar Baterai Smartphone Tahan Lama

Lakukan enam tips berikut agar baterai smartphone Anda tahan lama.

Baca Selengkapnya

Alasan Tesla, Google, dan Amazon Kembali PHK Karyawan

13 hari lalu

Alasan Tesla, Google, dan Amazon Kembali PHK Karyawan

Raksasa teknologi Tesla, Google, dan Amazon melakukan PHK karyawan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

14 hari lalu

Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

Tesla akan terus mengembangkan robotaksis self-driving, yang dikembangkan dari platform kecil, yang akan digunakan untuk mobil listrik murah Tesla.

Baca Selengkapnya

Selain Tim Cook, Siapa Saja Bos Perusahaan Teknologi Dunia yang Pernah Bertemu Jokowi?

14 hari lalu

Selain Tim Cook, Siapa Saja Bos Perusahaan Teknologi Dunia yang Pernah Bertemu Jokowi?

Selain CEO Apple Tim Cook, Jokowi tercatat beberapa kali pernah bertemu dengan bos-bos perusahaan dunia. Berikut daftarnya:

Baca Selengkapnya