Pandemi Covid-19, Pasar Mobil Listrik Naik 3 Kali Lipat di Eropa

Reporter

Terjemahan

Selasa, 13 Oktober 2020 06:33 WIB

Pekerja menyelesaikan perakitan mobil listrik Volkswagen (VW) model ID.3 di pabrik VW, Zwickau, Jerman, Selasa, 25 Februari 2020. REUTERS/Matthias Rietschel

TEMPO.CO, Brussels - Mobil listrik menyumbang 8 persen dari total penjualan mobil di Eropa pada paruh pertama tahun 2020. LSM Transport & Environment (T&E) seperti dilaporkan Reuters, 12 Oktober 2020, memperkirakan pangsa pasar kendaraan listrik di Eropa mengalami peningkatan berlipat sepanjang tahun ini.

Pandemi virus corona baru (Covid-19) telah membuat penjualan mobil secara keseluruhan anjlok, penjualan mobil listrik - yang didefinisikan T&E sebagai mobil dengan tenaga baterai dan model plug-in hybrid - mengalami peningkatan.

“Ini membuat pangsa pasar mobil listrik naik lebih dari tiga kali lipat di Wilayah Ekonomi Eropa (EEA), dibandingkan dengan paruh pertama tahun lalu,” kata T&E.

T&E juga memperkirakan penjualan langsung kendaraan listrik diperkirakan meningkat sekitar dua kali lipat tahun ini, menjadi satu juta unit,

T&E mengaitkan peningkatan penjualan dengan standar emisi mobil Uni Eropa yang lebih ketat, yang berlaku tahun ini, dan insentif pembelian pasca pandemi di Jerman dan Prancis.

LSM mengharapkan produsen mobil dapat memenuhi standar emisi 2020, yang akan mendorong pangsa pasar kendaraan listrik dan plug-in hybrid di EEA mencapai 10 persen tahun ini.

Advertising
Advertising

“Ini karena standar emisi Uni Eropa, tetapi juga berkat banyak investasi yang dilakukan produsen mobil tahun lalu,” kata rekan penulis laporan Julia Poliscanova.

Asosiasi Produsen Mobil Eropa (ACEA) mengatakan penjualan kendaraan listrik telah didorong oleh skema dukungan nasional untuk mendorong pemulihan ekonomi dari pandemi Covid-19, tetapi tren ini belum tentu bersifat jangka panjang.

“Sulit untuk membuat prediksi apapun tentang perubahan jangka panjang di masa depan dalam perilaku konsumen dari pertumbuhan yang didorong oleh subsidi,” kata ACEA.

T&E mendesak Uni Eropa menetapkan target emisi masa depan yang lebih ketat untuk mendorong penjualan kendaraan listrik yang ramah lingkungan dan mengurangi produksi mobil berbahan bakar fosil.

Di sisi lain, SUV yang boros bahan bakar juga mengalami peningkatan pangsa pasarnya, menjadi 39 persen, pada paruh pertama tahun 2020.

Komisi Eropa telah menguraikan rencana untuk lebih memperketat batas CO2 mobil sebagai bagian dari proposal untuk tujuan iklim UE 2030 yang lebih ketat.

ACEA mengatakan pembuat kebijakan perlu memperkuat infrastruktur dan skema pengisian untuk membuat kendaraan listrik terjangkau sebelum mempertimbangkan standar CO2 yang lebih ketat.



Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

7 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Koalisi Masyarakat Sipil Gelar Nobar Bloody Nickel, Ungkap Sisi Gelap Kendaraan Listrik

1 hari lalu

Koalisi Masyarakat Sipil Gelar Nobar Bloody Nickel, Ungkap Sisi Gelap Kendaraan Listrik

Diskusi film itu ditujukan untuk merespons program pemerintah yang masif mendorong kendaraan listrik (EV) beserta sisi gelap hilirisasi nikel.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

1 hari lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

2 hari lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

2 hari lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Antusiasme Masyarakat Meningkat di Hari Ketiga Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024

2 hari lalu

Antusiasme Masyarakat Meningkat di Hari Ketiga Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024

Tahun ini, Periklindo Electric Vehicle Show 2024 menyediakan booth khusus bagi pelaku akademisi.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya