TEMPO.CO, Jakarta -Penjualan mobil Suzuki perlahan-lahan mulai mendekati Honda dalam persaingan merek mobil ketiga terlaris di Indonesia sepanjang 9 bulan pertama tahun ini.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) seperti dikutip Bisnis pada Jumat, 16 Oktober 2020, sepanjang Januari hingga September 2020 total penjualan mobil Suzuki secara ritel 50.937 unit. Pada saat yang sama, Honda membukukan 55.548 unit.

Honda untuk sementara bertengger di peringkat ketiga merek terlaris, sementara Suzuki berada di posisi keempat. Selisih antara kedua merek ini terbilang cukup tipis, yakni 4.461 unit.

Padahal, sepanjang 2019, Honda mampu menjaga jarak persaingan dengan Suzuki di angka 46.574 unit. Honda sepanjang tahun lalu mencatatkan penjualan mobil sebanyak 149.439 unit, sedangkan Suzuki 102.865 unit.

Persaingan pangsa pasar keduanya juga tidak terpaut jauh. Sepanjang Januari hingga September 2020, Honda menguasai pasar sebesar 13,6 persen. Sementara Suzuki meraih 12,5 persen dari total penjualan mobil di Indonesia, yakni 407.396 unit.

Ambisi merebut posisi ketiga merek terlaris di Indonesia diungkapkan oleh Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Donny Saputra. Donny mengatakan tahun ini mereka optimistis masuk ke posisi tiga besar.

"Kompetisi makin kompetitif, bukan hanya dengan pabrikan Jepang, tetapi juga dengan yang lain. Tahun 2020, kami optimistis tiga besar lagi," ujar Donny dalam diskusi bersama Forum Wartawan Otomotif, beberapa waktu lalu.

Suzuki pun telah menyiapkan strategi guna meraih ambisi tersebut. Salah satunya adalah memperkuat pasar domestik. Hal itu pun mewujud dalam perayaan 50 tahun kehadiran Suzuki di Indonesia.

Dalam momentum ini, Suzuki merilis edisi terbatas dari Karimun Wagon R, yang hanya diproduksi sebanyak 50 unit. Peluncuran yang berlangsung di ajang Indonesia Modification Expo (IMX) 2020 ini menunjukkan komitmen Suzuki untuk menstimulasi pasar domestik di tengah pandemi.

Donny menyatakan Suzuki akan memperkuat segmen kendaraan penumpang yang terus mengalami pertumbuhan. Terobosan dan inovasi baru di segmen mobil penumpang juga akan terus diperkuat.

“Karena kendaraan penumpang bukan hanya soal kebutuhan, tetapi juga berkaitan dengan gaya hidup atau status sosial," tuturnya.

Di sisi lain, Honda juga tidak tinggal diam. Perusahaan terus mendorong kinerja penjualan mobil dengan mempermudah konsumen melakukan pembelian melalui Lembaga pembiayaan dan berbagai program penjualan.

"Tentunya kami akan terus memonitor perkembangan kondisi kuartal terakhir tahun ini dan berharap stabilitas pasar dan ekonomi akan terus terjaga," ujar Yusak Billy, Business Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor.