Dibayangi Corona, Kinerja Penjualan Mobil September Membaik

Reporter

Tempo.co

Senin, 19 Oktober 2020 12:31 WIB

Pameran otomotif GIIAS, 25 Juli 2020. TEMPO/Wawan Priyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Pandemi virus corona baru (Covid-19) masih membayangi penjualan mobil di Indonesia sepanjang September 2020. Meski demikian, berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) kinerja penjualan mobil sepanjang September 2020 menunjukkan peningkatan.

Pada penjualan wholesales (pengiriman unit dari pabrik ke dealer), tercatat sebesar 48.554 unit. Angka ini meningkat 23,3 persen dibanding bulan sebelumnya sebanyak 37.277 unit. Sedangkan total penjualan wholesales Januari-September 2020 mencapai 372.046 unit, angka ini lebih rendah 50,9 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 757.661 unit.

Untuk penjualan ritel (dari dealer ke konsumen) pada September 2020 tercatat sebanyak 43.362 unit. Angka ini mengalami peningkatan sebesar 13,1 persen dibanding bulan sebelumnya sebanyak 37.655 unit. Sedangkan kumulatif penjualan ritel Januari-September 2020 sebesar 407.396 unit. Angka ini turun 46,6 persen sebesar 762.390 unit.

Peningkatan kinerja juga terjadi di sektor produksi. Sepanjang September lalu, total produksi mencapai 59.581 unit. Angka ini meningkat 101,4 persen dibanding bulan sebelumnya sebanyak 29.584 unit. Sedangkan total produksi Januari-September 2020 mencapai 483.207 unit, atau turun 49,4 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebanyak 955.354 unit.

Kinerja ekspor mobil secara utuh (Completely Built Up/CBU) sepanjang September 2020 juga melonjak drastis sebanyak 20.923 unit, naik 47,4 persen dibanding ekspor Agustus sebanyak 14,194 unit. Angka kumulatif ekspor Januari-September 2020 mencapai 155.258 unit, turun 35,4 persen dibanding periode sebelumnya sebanyak 240.446 unit.

Advertising
Advertising

Sementara itu, kinerja ekspor dalam bantuk terurai (Completely Knock Down/CKD) sepanjang September 2020 mencapai 6.720 unit. Angka ini juga meningkat 34,7 persen dibanding bulan sebelumnya sebesar 4.990 unit. Meski demikian, ekspor CKD Januari-September 2020 masih sangat berat karena banyak mencapai 34.722 unit, turun 90,6 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebanyak 370.062 unit.

Untuk ekspor komponen mulai menunjukkan pemulihan. Sepanjang September lalu, total ekpsor komponen mencapai 7.068.201 set, naik 28,5 persen dibanding bulan sebelumnya yang hanya 5.499.732 unit. Sedangkan total ekspor komponen Januari-September 2020 mencapai 40.362.249 set. Angka ini masih lebih rendah 34.5 persen dibanding tahun lalu sebanyak 61.613.156 set.

Kinerja impor mobil (CBU) sepanjang September 2020 mencapai 3.482 unit, naik 161,4 persen dibanding impor Agustus sebanyak 1.332 unit. Sedangkan total impor Januari-September 2020 mencapai 26.252 unit, turun 54,1 persen dibanding tahun lalu yang mencapai 57.165 unit.

Terkait pandemi corona, Gaikindo merevisi target penjualan mobil dari 1,1 juta unit tahun ini menjadi 600 ribu unit.

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

5 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

11 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

17 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

20 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

6 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

7 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

8 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

11 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

15 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya