Perusahaan Baterai Patungan Toyota-Panasonic Ingin Saingi CATL

Reporter

Terjemahan

Selasa, 27 Oktober 2020 15:43 WIB

Presiden Toyota Motor Corp Akio Toyoda (kiri) dan Presiden Panasonic Corp Kazuhiro Tsuga menghadiri konferensi pers bersama di Tokyo, Jepang, 13 Desember 2017. - REUTERS

TEMPO.CO, Tokyo - Toyota dan Panasonic membentuk perusahaan patungan yang mengembangkan dan memproduksi baterai kendaraan listrik dengan nama Prime Planet Energy & Solution Inc.

Perusahaan ini ingin meningkatkan efisiensi pengembangan dan produksi 10 kali lipat untuk dapat bersaing dengan produsen asal Cina. Keinginan tersebut disampaikan Presiden Prime Planet Energy & Solution Inc, Hiroaki Koda, pada Selasa, 27 Oktober 2020, seperti dilansir dari Reuters.

Prime Planet Energy & Solutions Inc sekarang menjadi pemasok baterai terbesar di dunia untuk kendaraan hybrid. Meski demikian, perusahaan patungan tersebut hanya memiliki pangsa pasar 3 persen untuk baterai kendaraan listrik dengan kapasitas lebih besar. Hal ini tertinggal jauh di belakang pesaing mereka seperti produsen baterai Contemporary Amperex Technology Co Ltd (CATL) dari Cina dengan pangsa pasar lebih dari 20 persen.

Presiden Prime Planet Hiroaki Koda dalam konferensi pers hari ini mengatakan bahwa perusahaan saat ini menstandarisasi desain baterai dan membantu merampingkan operasional pemasok material.

"Dengan efisiensi sepuluh kali lebih tinggi, kami bisa bersaing dengan Cina," tambah Koda.

Toyota, yang menargetkan kendaraan elektrifikasi untuk menghasilkan setengah dari penjualan globalnya pada tahun 2025, juga telah bermitra dengan CATL dan produsen mobil listrik Cina BYD Co Ltd untuk pengadaan baterai.

Koda menolak untuk memberikan kerangka waktu untuk target efisiensi atau skala pengurangan biaya dari strategi barunya, tetapi mengatakan perusahaan mungkin akan meningkatkan lima hingga enam kali lipat versi produk berikutnya, yang sekarang sedang dikerjakan.

Advertising
Advertising

Ditanya tentang janji Tesla Inc. untuk mengurangi separuh biaya baterai (baterai tanpa kobalt) selama beberapa tahun ke depan dengan teknologi dan proses baru, Koda mengatakan Prime Planet memiliki rencana serupa terkait teknologi tersebut.

"Tesla mengumumkan hal itu secara terbuka, jadi itu berarti mereka akan melakukannya," kata Koda, mantan eksekutif pengadaan di Toyota. "Saya menghargai itu."

Prime Planet telah mengambil alih bisnis Panasonic dalam baterai prismatik tipis berbentuk persegi panjang, sementara Panasonic mempertahankan bisnisnya dengan Tesla untuk baterai silinder dari jenis yang mirip dengan yang digunakan di laptop.



Berita terkait

Xiaomi Respons Rumor Mobil Listrik SU7 Bakal Segera Masuk Indonesia Tahun Ini

1 hari lalu

Xiaomi Respons Rumor Mobil Listrik SU7 Bakal Segera Masuk Indonesia Tahun Ini

Xiaomi tak menutup mata bahwa tren smart electric car saat ini booming.

Baca Selengkapnya

Shin Tae-yong Dapat Hadiah Mobil Hyundai Genesis eG80, Ini Spesifikasinya

3 hari lalu

Shin Tae-yong Dapat Hadiah Mobil Hyundai Genesis eG80, Ini Spesifikasinya

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong dihadiahi mobil listrik dari Hyundai. Berikut spesifikasi Hyundai Genesis eG80.

Baca Selengkapnya

Kalah dari Cina, Biden Naikkan Tarif Impor Termasuk Mobil Listrik

4 hari lalu

Kalah dari Cina, Biden Naikkan Tarif Impor Termasuk Mobil Listrik

Biden memutuskan menaikkan tarif impor produk Cina termasuk mobil listrik dan baterainya.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung Toyota Gazoo Racing Indonesia Berlaga di Kejuaraan Balap Internasional

6 hari lalu

Bamsoet Dukung Toyota Gazoo Racing Indonesia Berlaga di Kejuaraan Balap Internasional

Bamsoet mendukung Toyota Gazoo Racing Indonesia (TGRI) yang akan mengirimkan atlet balap untuk mengikuti berbagai kejuaraan balap bergengsi di Internasional.

Baca Selengkapnya

Polri: 75 Motor dan 50 Mobil Listrik Ikut Kawal VVIP di World Water Forum Bali

12 hari lalu

Polri: 75 Motor dan 50 Mobil Listrik Ikut Kawal VVIP di World Water Forum Bali

Polri menyatakan kendaraan listrik untuk pengamanan World Water Forum ke-10 di Bali pada 18-25 Mei 2024 telah siap digunakan.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

12 hari lalu

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan memanggil manajemen PT Sepatu Bata Tbk., imbas penutupan pabrik alas kaki itu di Purwakarta, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

13 hari lalu

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

Selain Indonesia, ada negara-negara lain yang membujuk Tesla untuk berinvestasi.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

16 hari lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

18 hari lalu

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

Investigasi baru NHTSA berfokus pada pembaruan perangkat lunak dari Tesla untuk memperbaiki masalah ini pada bulan Desember.

Baca Selengkapnya

New Rush GR Sport Tampil Lebih Segar untuk Keluarga Indonesia

20 hari lalu

New Rush GR Sport Tampil Lebih Segar untuk Keluarga Indonesia

Kesan mobil premium terlihat jelas pada bagian interior dengan balutan hitam di sejumlah elemen

Baca Selengkapnya