Kasus Pemotor Harley-Davidson dan Prajurit TNI, Ini 8 Tips Atur Konvoi

Minggu, 1 November 2020 17:22 WIB

Ilustrasi motor gede Harley-Davidson. REUTERS/Gary Cameron

TEMPO.CO, Jakarta - Dua anggota klub motor gede Harley-Davidson menjadi tersangka di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat. Mereka kedapatan mengeroyok dua anggota TNI.

Mereka adalah MS, 49 tahun, dan BSA (18). Keduanya warga Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Mereka dicokok menyusul video yang viral di media sosial tentang dua prajurit TNI yang menjadi korban pengeroyokan rombongan klub Harley-Davidson.

Dalam video tersebut terlihat pengeroyokan terjadi di sebuah halaman ruko. Korban pengeroyokan adalah Serda Mistari dan Serda Yusuf yang bertugas di Satuan Intel Kodim 0304/Agam, Sumatera Barat.

Median pun dirawat di Rumah Sakit Tentara Tingkat 4, Kota Bukittinggi.

Pegiat Harley-Davidson Club Indonesia (HDCI) Yogyakarta, Pungky Wahyu Pamungkas, pernah berbagi pengalaman alias tips mengatur konvoi.

"Banyak cara yang diterapkan komunitas HDCI agar perjalanan seperti touring tetap aman, nyaman, dan menghargai pengguna jalan lain," kata Pungky di sela-riding persahabatan HDCI Yogya pada Minggu, 19 Januari 2020.

Dia mengingatkan kejadian pada 2015 yakni penghadangan konvoi moge dari luar Yogya oleh pesepeda di tengah acara Jogja Bike Rendezvous (JBR).

Konvoi komunitas Harley-Davidson tersebut diketahui melanggar lalu lintas yang ada sehingga memicu kemarahan seorang aktivis. Penghadangan pun terjadi dan viral di media sosial.

“Kalau moge dilihat sebagai hobi, dia akan menghormati yang lain. Tidak akan sok-sokan merasa paling 'wah' dengan motornya,” ujar Suci.

Berikut tips dari berbagai sumber agar konvoi moge Harley-Davidson tak memunculkan masalah:
1. Sebelum jalan, periksa ban dan mesin
2. Jaga kesehatan fisik dan pemanasan
3. Taati aturan lalu lintas
4. Sabar jangan emosional
5. Jangan arogan, motor gede adalah hobi bukan gaya hidup
6. Kecepatan rata-rata 60 km per jam
7. Pada jalanan yang relatif sempit jangan melakukan formasi melebar. Lakukan formasi sejajar-zig zag ke barisan belakang
8. Jaga jarak antarmotor.


TIM TEMPO

Berita terkait

Istilah KKB Jadi OPM, Alissa Wahid: Pemerintah Jakarta Gunakan Pendekatan Nasionalis Sempit

2 menit lalu

Istilah KKB Jadi OPM, Alissa Wahid: Pemerintah Jakarta Gunakan Pendekatan Nasionalis Sempit

Alissa Wahid menduga TNI kembali menyebut OPM itu karena sudah kewalahan mengatasi kelompok pro-kemerdekaan Papua.

Baca Selengkapnya

4 Fakta Lanud Soewondo yang Jadi Lokasi Konser Sheila on 7 di Medan

2 hari lalu

4 Fakta Lanud Soewondo yang Jadi Lokasi Konser Sheila on 7 di Medan

Konser Sheila on 7 akan digelar di lima kota termasuk Medan yang akan di langsungkan di Pangkalan Udara Seowondo, 14 September 2024

Baca Selengkapnya

Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

2 hari lalu

Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

Anandira Puspita, akan menjalani sidang praperadilan perdana di Pengadilan Negeri atau PN Denpasar, Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Minta Maaf ke Senior di TNI, Prabowo: Saya Waktu Muda Sering Nakal

4 hari lalu

Minta Maaf ke Senior di TNI, Prabowo: Saya Waktu Muda Sering Nakal

Presiden terpilih Prabowo Subianto mengakui bahwa dirinya memang nakal saat masih muda. Pria berumur 72 tahun itu menyampaikan permintaan maaf kepada para senior-seniornya ketika masih aktif di Angkatan Bersenjata Republik Indonesia atau ABRI (sekarang TNI) dulu.

Baca Selengkapnya

Kronologi Dua Prajurit TNI Tersambar Petir, Satu Meninggal

4 hari lalu

Kronologi Dua Prajurit TNI Tersambar Petir, Satu Meninggal

Dua prajurit yang tersambar petir itu tengah melintas di Delta 1 Mabes TNI, Cilangkap.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kontroversi Mayor Teddy di Debat Capres Berseragam Kubu 02, Putusan MK Sebut Tak Langgar Netralitas TNI

5 hari lalu

Kilas Balik Kontroversi Mayor Teddy di Debat Capres Berseragam Kubu 02, Putusan MK Sebut Tak Langgar Netralitas TNI

Menurut putusan MK, kontroversi Mayor Teddy dan netralitas TNI saat hadir di debat capres sudah diselesaikan Bawaslu dan tidak melanggar UU Pemilu.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Terjunkan 4.266 Personel, Amankan Rapat Pleno Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

5 hari lalu

TNI-Polri Terjunkan 4.266 Personel, Amankan Rapat Pleno Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Sebanyak 4.266 personel gabungan TNI dan Polri mengamankan penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Fakta Tentara AS Hilang di Hutan Karawang dan Ditemukan Meninggal

5 hari lalu

Fakta Tentara AS Hilang di Hutan Karawang dan Ditemukan Meninggal

Kapuspen TNI Mayjen Nugraha Gumilar mengatakan tentara Amerika tersebut ditemukan sudah dalam keadaan meninggal di hutan Karawang.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

5 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

MK Sebut Kehadiran Mayor Teddy di Debat Pilpres Tak Langgar UU Pemilu

7 hari lalu

MK Sebut Kehadiran Mayor Teddy di Debat Pilpres Tak Langgar UU Pemilu

MK membantah dalil paslon 01 Anies-Muhaimin soal ketidaknetralan TNI yang tercermin dalam kehadiran Mayor Teddy dalam debat capres.

Baca Selengkapnya