Aston Martin Dipasok Teknologi Mobil Listrik dari Mercedes-Benz

Reporter

Terjemahan

Selasa, 3 November 2020 07:49 WIB

Logo Aston Martin. (Aston Martin)

TEMPO.CO, Jakarta - Mercedes-Benz akan memasok Aston Martin teknologi untuk memasuki segmen mobil listrik.

Menurut eksekutif puncak perusahaan Inggris itu, model mobil listrik bertenaga baterai pertamanya dijadwalkan tiba paling cepat pada 2025.

Autoblog telah melaporkan sebelumnya bahwa Mercedes akan meningkatkan kepemilikannya di Aston Martin menjadi 20 persen pada 2023. Sebagai gantinya, Aston Martin memiliki akses ke powertrain hybrid dan listrik Mercedes.

Para eksekutif pun mati-matian me-reboot secara ofensif produksi mobil listrik Aston Martin. Automotive News Europe menyebutkan, model mobil listrik pertama Aston Martin akan dibangun dengan teknologi Mercedes-Benz untuk dijual pada 2025 atau 2026.

Bos Aston Martin, Tobias Moers, menyatakan platform model baru mobil listrik itu akan datang dari Jerman. Namun, belum ada kabar apakah motor dan baterai Mercedes juga akan digunakan.

Moers sebelumnya memimpin Mercedes-AMG hingga awal 2020.

Dia juga mengonfirmasi rencana perusahaan menghidupkan kembali merek Lagonda pada sub-merek khusus mobil listrik telah dibatalkan.

"Lagonda diarahkan untuk tujuan berbeda pada masa depan. Mobil bertenaga listrik harusnya Aston Martins," katanya seperti dikutip Autoblog.

Moers menerangkan bahwa mobil hybrid juga sedang disiapkan, termasuk versi mobil bensin-listrik dari DBX high-riding.

"Kami masih mengerjakan (drivetrain hybrid) itu, tetapi sekarang kami memiliki alternatif. Masih terlalu dini untuk mengatakannya," ucapnya.

Aston Martin akan merilis Valhalla bermesin menengah pada 2021 dan hibrida plug-in DBX yang akan mulai meluncur dari jalur produksi pada 2023.

Beberapa model baru pun akan melakukan debutnya pada tahun itu. Bahkan Moers menjanjikan "kembang api produk."

Dia memperkirakan setiap mobil keempat atau kelima yang dijual Aston Martin pada 2024 akan dialiri listrik.

Rupanya perjalanan Aston Martin menuju produksi mobil listrik tidak mulus. Pada 2015, ia bergabung dengan LeEco yang berbasis di Cina untuk membangun varian listrik Rapide, tetapi terpaksa menyelesaikan proyek itu sendiri setelah mitranya membatalkan kesepakatan karena masalah keuangan.

Williams Advanced Engineering turun tangan untuk membantu, tetapi biaya yang menggelembung membuat produk sedan dari model volume rendah itu menjadi edisi terbatas. Proyek ini batal pada awal 2020.


AUTOBLOG

Berita terkait

Deretan Mobil Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung, dari Rolls Royce sampai Ferrari

5 hari lalu

Deretan Mobil Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung, dari Rolls Royce sampai Ferrari

Berikut sederet mobil Harvey Moeis yang telah disita Kejaksaan Agung.

Baca Selengkapnya

37 Tahun Rudy Salim, Pernah Menolak Denda 9 Mobil Mewah dari Bea Cukai

7 hari lalu

37 Tahun Rudy Salim, Pernah Menolak Denda 9 Mobil Mewah dari Bea Cukai

Pengusaha muda kelahiran 24 April 1987, Rudy Salim pernah menolak denda untuk 9 mobil mewah dari Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

8 hari lalu

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

Implementasi program kendaraan listrik dinilai harus didukung ekosistem yang memadai.

Baca Selengkapnya

Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

10 hari lalu

Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

Kenaikan transaksi di SPKLU tersebut tercatat hingga H+7 Lebaran.

Baca Selengkapnya

Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

14 hari lalu

Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

Tesla akan terus mengembangkan robotaksis self-driving, yang dikembangkan dari platform kecil, yang akan digunakan untuk mobil listrik murah Tesla.

Baca Selengkapnya

PLN Jamin Ketersediaan SPKLU di Banten untuk Dukung Arus Balik Lebaran

14 hari lalu

PLN Jamin Ketersediaan SPKLU di Banten untuk Dukung Arus Balik Lebaran

PLN menjamin ketersediaan SPKLU di Banten untuk mendukung pemudik yang menggunakan mobil listrik.

Baca Selengkapnya

Mudik dengan Mobil Listrik, Ada 216 Penggunaan SPKLU Solo selama Periode Lebaran

15 hari lalu

Mudik dengan Mobil Listrik, Ada 216 Penggunaan SPKLU Solo selama Periode Lebaran

PLN UP3 Surakarta telah menyiagakan sejumlah stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) dalam tol dan luar tol di wilayah kerjanya untuk momentum Lebaran 2024. Persiapan itu mendapat animo positif para pemilik kendaraan listrik dengan penggunaan SPKLU yang tercatat hingga 216 pengguna selama periode Siaga Lebaran mulai 1 hingga 16 April 2024.

Baca Selengkapnya

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

15 hari lalu

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

Di setiap lokasi rest area SPKLU terdapat posko siaga PLN yang dapat dimanfaatkan para pengguna mobil listrik untuk beristirahat dan menunggu pengisian baterai.

Baca Selengkapnya

7 Orang Terkaya di Dunia Versi Forbes, Pemilik Louis Vuitton Kalahkan Bos Amazon dan Tesla

19 hari lalu

7 Orang Terkaya di Dunia Versi Forbes, Pemilik Louis Vuitton Kalahkan Bos Amazon dan Tesla

Forbes merilis orang terkaya di dunia, nomor 1 Bernard Arnault pemilik Louis Vuitton. Selanjutnya Jeff Bezos dan Elon Musk. Prajogo Pangestu ke berapa

Baca Selengkapnya

Berita Formula 1: Fernando Alonso Perpanjang Kontrak dengan Aston Martin hingga 2026

20 hari lalu

Berita Formula 1: Fernando Alonso Perpanjang Kontrak dengan Aston Martin hingga 2026

Pembalap Formula 1 Fernando Alonso resmi memperpanjang kontrak dengan tim Aston Martin hingga musim 2026.

Baca Selengkapnya