Eks CEO Nissan Carlos Ghosn Bicara soal Covid-19 dan Industri Otomotif

Reporter

Terjemahan

Kamis, 12 November 2020 19:21 WIB

Carlos Ghosn. wsj.com

TEMPO.CO, Jakarta - Carlos Ghosn, mantan Ketua dan CEO Nissan yang menjadi buronan, angkat bicara. Bukan soal kasusnya tapi mengenai dampak Covid-19 terhadap industri otomotif dunia.

"Ini akan mempercepat konsolidasi industri otomotif," kata Ghosn dalam wawancara dengan CNBC yang ditayangkan pada Selasa sore lalu seperti dikutip NBC News pada Rabu, 11 November 2020.

"Banyak perusahaan akan menderita, dan perusahaan yang tidak memiliki visi akan diakuisisi oleh perusahaan mobil yang lebih kuat."

Carlos Ghosn, yang kala itu Bos Nissan, awalnya dituduh menyembunyikan pendapatan jutaan dolar pada 2018, kemudian dia dikenai tuduhan korupsi di Jepang.

Carlos Ghosn juga mengomentari arah yang "jelas" dari sektor mobilitas dala, industri otomotif. Dia mengatakan mobil listrik dan otonom adalah jalan ke depan.

CEO Tesla Elon Musk dinilainya telah melakukan "pekerjaan yang hebat untuk mendorong perusahaannya" ke penilaian pasar saham yang jauh melampaui Nissan atau Renault.

Eks eksekutif perusahaan otomotif itu sibuk sejak tahun lalu setelah melarikan diri dari tahanan rumah di Jepang. Carlos Ghosn menghadapi berbagai tuduhan kejahatan keuangan.

Selain menulis sebuah buku, dia menjadi dosen tamu di Universitas Roh Kudus Kaslik, bagian dari program baru yang dia luncurkan untuk menopang ekonomi Lebanon yang hancur.

Lebanon adalah tanah leluhurnya dan tempat tinggalnya sebagai buronan dari peradilan Jepang. Ghosn pernah dipandang sebagai pahlawan di Jepang pada 1999 ketika memimpin bailout Renault Prancis terhadap Nissan senilai 5 miliar dolar AS.

Carlos Ghosn bahkan menjadi bintang buku komik Jepang yang populer.

Segalanya berantakan pada November 2018 ketika pihak berwenang menangkap Ghosn dan letnan top Greg Kelly tak lama setelah jet perusahaan mereka mendarat di Bandara Haneda Tokyo.

Ghosn menghabiskan sebagian besar paruh pertama 2019 di Pusat Penahanan Tokyo. Dia akhirnya diizinkan keluar dengan jaminan lalu dia melarikan diri.


NBC NEWS

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

3 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

5 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

5 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

5 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

5 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

6 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

11 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

12 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

13 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

16 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya