Jokowi Kirim Tim Bertemu Tesla Bahas Pabrik Baterai Mobil Listrik

Reporter

Terjemahan

Sabtu, 14 November 2020 07:00 WIB

Pekerja melintas di kawasan Pabrik mobil listrik Tesla yang tengah dibangun di Shanghai, Cina 18 Oktober 2019. Pabrik yang diberi nama Gigafactory 3 ini rencananya mulai beroperasi Oktober 2019. REUTERS/Aly Song

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan mengirim tim tingkat tinggi pekan depan untuk bertemu dengan eksekutif puncak produsen mobil asal Amerika Serikat, Tesla. Pertemuan ini berkaitan dengan tujuan Indonesia sebagia produsen baterai kendaraan listrik terbesar di dunia.

Jokowi dalam sebuah wawancara dengan Reuters, Jumat, 13 November 2020, mengatakan bahwa perjalanan tersebut akan menjadi bagian dari promosi Indonesia atas undang-undang Penciptaan Kerja yang baru (Omnibus law), yang salah satu poinnya adalah mempermudah bisnis di Indonesia.

“Minggu depan kami akan mengirimkan tim besar ke Amerika dan Jepang, untuk mempromosikan Omnibus Law,” kata Jokowi.

Perjalanan itu dilakukan setelah Jokowi memberi selamat kepada Presiden AS terpilih Joe Biden atas kemenangannya. Pemimpin Indonesia mengatakan dia berharap pemerintahan Biden akan mempromosikan stabilitas dan perdamaian dunia. “Dipimpin Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Panjaitan, tim akan bertemu dengan eksekutif Tesla,” katanya.

“Ini sangat penting karena kita punya rencana besar untuk menjadikan Indonesia penghasil baterai lithium terbesar dan kita punya (cadangan) nikel terbesar,” kata Jokowi.

Dalam wawancara terpisah, Luhut mengatakan akan mengadakan pertemuan dengan Bank Dunia dan pengelola dana AS (US Fund) untuk membicarakan Omnibus law dan proyek lingkungan di Indonesia.

Luhut menolak berkomentar secara khusus tentang rencana pertemuan dengan Tesla, tetapi mengatakan bahwa "ada peluang yang sangat bagus" bahwa perusahaan ingin berinvestasi dalam pengolahan nikel Indonesia untuk memangkas biaya.

Kepala eksekutif Tesla Elon Musk mengatakan dia berencana untuk menawarkan "kontrak raksasa untuk jangka waktu yang lama" selama nikel ditambang "secara efisien dan dengan cara yang peka terhadap lingkungan".

Undang-undang Cipta Kerja yang baru mendapat kritik karena melonggarkan standar lingkungan.

Luhut mengatakan Indonesia bisa membuat rantai pasokan baterai ramah lingkungan dalam tujuh hingga delapan tahun, membuat smelter dengan sumber energi terbarukan. Tujuannya, dapat menjual baterai ramah lingkungan untuk mobil di pasar Eropa pada 2030.

Jokowi berulang kali mengatakan UU Cipta Kerja sangat penting untuk memotong birokrasi, memacu investasi, dan meningkatkan daya saing pasar tenaga kerja.

Meskipun ada protes terhadap UU tersebut dari serikat pekerja, mahasiswa dan pencinta lingkungan, UU tersebut telah diterima secara positif oleh pasar.

Berita terkait

4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

30 menit lalu

4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

Joe Biden menyebut xenophobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di tiga negara ekonomi terbesar di Asia tersebut.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

33 menit lalu

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan memanggil manajemen PT Sepatu Bata Tbk., imbas penutupan pabrik alas kaki itu di Purwakarta, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

9 jam lalu

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

Joe Biden mengatakan xenophobia di Cina, Jepang dan India menghambat pertumbuhan di masing-masing negara, sementara migrasi berefek baik bagi ekonomi.

Baca Selengkapnya

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

9 jam lalu

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

Selain Indonesia, ada negara-negara lain yang membujuk Tesla untuk berinvestasi.

Baca Selengkapnya

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

12 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

12 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

12 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

12 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

13 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

13 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya