File foto CEO Tesla Elon Musk tiba di red carpet automobile awards "Das Goldene Lenkrad" (The golden steering wheel) yang diberikan surat kabar Jerman di Berli, Jerman, 12 November 2019. REUTERS/Hannibal Hanschake.
TEMPO.CO, Jakarta - Setelah divonis mengidap Covid-19, CEO TeslaElon Musk segera menjadi orang terkaya ketiga di dunia melampaui Mark Zuckerberg, pendiri Facebook.
Kekayaan bersih pria 49 tahun itu membengkak lebih dari 15 miliar dolar (Rp 211,17 triliun) dalam perdagangan saham yang diperpanjang.
Saham produsen mobil listrik Tesla ditutup pada nilai 408,09 dolar AS, melonjak sekitar 14 persen, pada pukul 18.20 waktu New York, AS.
Menurut Bloomberg Billionaires Index, itu meningkatkan kekayaan bersih Musk menjadi 117,5 miliar dolar. kekayaan pribadinya melonjak 90 miliar dolar tahun ini, sebuah perolehan terbesar pada peringkat 500 orang terkaya di dunia.
Beberapa hari belakangan ini, Tesla dan Elon Musk mengalami kejadian-kejadian penting. Miliarder itu dinyatakan positif Covid-19 lalu perusahaan roketnya, Musk’s Space Exploration Technologies Corp., meluncurkan empat astronot ke luar angkasa dan pada Senin lalu, 16 November 2020.
Terakhir, Tesla Inc. bakal masuk ke dalam pasar saham S&P 500.
Tesla akan memasuki S&P 500 pada 21 Desember 2020 setelah berbulan-bulan spekulasi. Sebelumnyua sahamnya gagal melakukan pemotongan selama rebalancing kuartalan indeks pada awal September.
Tesla akan menjadi peserta baru terbesar dalam sejarah grup.
Elon Musk Berdebat dengan Pemerintah Australia Soal Konten Penikaman Uskup di Sydney
9 hari lalu
Elon Musk Berdebat dengan Pemerintah Australia Soal Konten Penikaman Uskup di Sydney
Pemilik media sosial X Elon Musk menolak untuk menghapus konten media sosial tentang insiden penikaman uskup di Sydney, menentang perintah komisaris sensor Australia.