Penjualan Mobil Suzuki Makin Stabil, Carry Pikap Terlaris

Reporter

Tempo.co

Jumat, 20 November 2020 19:11 WIB

New Suzuki Carry Luxury meluncur di GIICOMVEC.

TEMPO.CO, Jakarta - PT Suzuki Indomobil Sales mengumumkan laporan penjualan sepanjang Oktober 2020 yang dinilai positif meski pasar masih lesu. Pada penjualan ritel (dari dealer ke konsumen) total penjualan mencapai 5.715 unit atau 12,4 persen pangsa pasar. Sedangkan wholesales (pengiriman unit dari pabrik ke dealer) tercatat sebesar 5.143 unit atau 10,5 persen pangsa pasar.

4W Marketing Director PT SIS Donny Saputra mengatakan bahwa meski pasar otomotif masih lesu karena terdampak pandemi virus corona baru (Covid-19), capaian penjualan Suzuki semakin stabil. “Di bulan September dan Oktober, kami berhasil mencatat angka penjualan mendekati 6.000 unit,” kata Donny dalam keterangan resmi, Jumat, 20 November 2020.

“Kami berharap industri otomotif Indonesia semakin pulih dan stabil kembali menjelang akhir tahun.”

Donny menjelaskan bahwa stabilnya angka penjualan Suzuki ini didominasi oleh New Suzuki Carry Pick Up sebanyak 3.363 unit atau sekitar 64 persen dari penjualan retail Suzuki di bulan Oktober. Kemudian disusul Suzuki XL7 sebagai SUV unggulan Suzuki yang berkontribusi sebesar 11 persen dan All New Suzuki Ertiga, mobil kebanggaan keluarga, yang menyumbang 8 persen.

Angka penjualan Suzuki pada bulan Oktober lalu yang kembali stabil ini didominasi produk-produk buatan Indonesia sebesar 95 persen. Mobil Suzuki yang memiliki tingkat muatan komponen lokal yang tinggi hingga 85 persen ini masih menjadi pilihan utama, baik di pasar otomotif nasional maupun internasional. Karena selain mendominasi angka penjualan Suzuki di Indonesia, produk buatan dalam negeri ini juga turut berkontribusi pada angka ekspor Suzuki dengan capaian ekspor selama Oktober 2020 sebesar 4.190 unit.

“Terima kasih atas kepercayaan masyarakat Indonesia terhadap produk-produk Suzuki. Tentunya dukungan dan kepercayaan dari masyarakat semakin memotivasi kami untuk terus berkontribusi dalam menstimulus pasar. Sehingga dalam berbagai hal, baik ekonomi, industri, dan sektor lainnya bisa kembali stabil dan pulih seperti sedia kala,” ujar dia.



Advertising
Advertising

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

2 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

3 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

4 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

4 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

4 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

4 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

10 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

11 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

11 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

15 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya