Hyundai Investasi Rp 785,5 Triliun Kembangkan Mobil Listrik

Reporter

Antara

Sabtu, 19 Desember 2020 15:11 WIB

Mesin mobil listrik Hyundai Ioniq saat diuji coba di Jakarta, 17 Agustus 2020. Hyundai menyiapkan tiga opsi pengisian daya untuk Ioniq listrik. Pertama, pengisian daya level 1 atau menggunakan portable charger yang sudah termasuk dalam pembelian unit. Portable charger ini memerlukan waktu 17 jam 30 menit untuk pengisian 0-100 persen. Berdasarkan pengalaman Tempo, mengisi ulang daya saat baterai masih berkapasitas 35 persen hingga 75 persen, diperlukan waktu sekitar 4 jam. TEMPO/Wawan Priyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Produsen mobil asal Korea Selatan, Hyundai Motors, mengumumkan rencana investasi sebesar US$ 55,5 miliar (Rp785.5 triliun) pada tahun 2025 untuk menggenjot pasar mobil listrik (EV), demikian melansir warta kantor berita Yonhap, Sabtu, 19 Desember 2020.

Melalui kucuran dana tersebut, Hyundai akan memperkuat jajaran kendaraan listrik untuk bersaing dengan General Motors dan Volkswagen. Hyundai menyatakan ingin merebut 8-10 persen pangsa pasar mobil listrik secara global pada 2040.

"Mulai tahun 2030, Hyundai secara bertahap mengalihkan lineup EV-nya ke pasar utama, seperti Eropa, Cina, dan Amerika Serikat, sambil mempertahankan kapasitas produksi kendaraan mesin konvensional di pasar negara berkembang, seperti India dan Rusia, tetapi yang akan dibatasi kurang dari 50 persen," kata Presiden dan Kepala Divisi R&D Hyundai, Albert Biermann.

Albert Biermann menilai pasar kendaraan listrik akan semakin luas, terutama di Eropa, berkat kebijakan emisi rendah karbon yang ketat.

"Pasar Eropa yang memimpin, pertumbuhan EV diperkirakan akan semakin meningkat di tahun-tahun mendatang. Pada tahun 2030, kami memperkirakan pasar EV mengambil sekitar 30 persen dari seluruh pasar mobil," katanya.

Advertising
Advertising

Untuk mencapai tujuan itu, Hyundai berencana meluncurkan Ioniq yang menggunakan platform EV Global (E-GMP) pada tahun depan. Platform EV terbaru itu hadir dengan baterai yang lebih kuat untuk menjelajah sejauh 500 kilometer dengan sekali pengisian baterai.

Selanjutnya, Hyundai akan memperkenalkan sedan menengah Ioniq 6 pada 2022 dan SUV besar Ioniq 7 pada 2024. Hyundai mulai menggunakan nama angka seperti BMW, yang memakai nomor seri dari 1 hingga 8.

Adapun merek Genesis dari Hyundai akan mulai memasarkan mobil sepenuhnya listrik pada tahun depan. Secara total, mereka akan meluncurkan lebih dari 12 model berbasis E-GMP pada 2025, dengan target penjualan 560.000 unit per tahun.



Berita terkait

3 Juta Unit Kendaraan Listrik BYD Terjual di Cina Tahun Lalu, Kini Merambah Penjualan di Indonesia

3 jam lalu

3 Juta Unit Kendaraan Listrik BYD Terjual di Cina Tahun Lalu, Kini Merambah Penjualan di Indonesia

BYD telah berkomitmen untuk berinvestasi di Indonesia dengan mendirikan pabrik berkapasitas 150.000 unit dan membuka cabang-cabang di Indonesia

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

5 jam lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

14 jam lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

1 hari lalu

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan jumlah kendaraan listrik saat ini mencapai 133 ribu.

Baca Selengkapnya

PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

8 hari lalu

PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

PT PLN (Persero) akan menambah 2 ribu SPKLU untuk kendaraan listrik tahun ini.

Baca Selengkapnya

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

8 hari lalu

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

Implementasi program kendaraan listrik dinilai harus didukung ekosistem yang memadai.

Baca Selengkapnya

5 Chaebol dari Korea Selatan di Dunia Nyata

9 hari lalu

5 Chaebol dari Korea Selatan di Dunia Nyata

Kalangan Chaebol memiliki kekayaan dan pengaruh besar di Korea Selatan. Dinamika kehidupan mereka kerap dijadikan cerita drakor.

Baca Selengkapnya

Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

10 hari lalu

Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

Kenaikan transaksi di SPKLU tersebut tercatat hingga H+7 Lebaran.

Baca Selengkapnya

Terkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah

11 hari lalu

Terkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah

Penutupan Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara diperpanjang hingga Senin, 22 April 2024 akibat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Wahana di TMII, Telah Disediakan Angkutan Wara-Wiri Untuk Keliling Taman Mini Indonesia Indah

11 hari lalu

Wahana di TMII, Telah Disediakan Angkutan Wara-Wiri Untuk Keliling Taman Mini Indonesia Indah

Taman Mini Indonesia Indah (TMII) berusia 49 tahun, suatu kawasan taman wisata bertema budaya Indonesia di Jakarta Timur. Ada apa saja di sana?

Baca Selengkapnya