Elon Musk Tawarkan Tesla ke CEO Apple Tim Cook, Ini Hasilnya

Rabu, 23 Desember 2020 08:37 WIB

Sebuah kendaraan Tesla melewati pabrik kendaraan utama Tesla setelah CEO Elon Musk mengumumkan bahwa ia menentang Lockdown terkait wabah Virus Corona dengan membuka kembali pabrik di Fremont, California, AS, 11 Mei 2020. REUTERS/Stephen Lam

TEMPO.CO, Jakarta - Miliarder Silicon Valley dan CEO Tesla Elon Musk ternyata pernah berniat menjual perusahaan mobil listrik itu ke Apple.

Pernyataan bos Tesla itu menyusul rencana Apple memproduksi mobil listrik pada 2024.

Elon Musk mengatakan dia bahkan menghubungi CEO Apple Tim Cook untuk memintanya mengakuisisi Tesla. Musk menceritakan bagaimana dia menghubungi Tim Cook melalui Twitter.

"Selama hari-hari tergelap program Model 3, saya menghubungi Tim Cook untuk membahas kemungkinan Apple memperoleh Tesla (untuk 1/10 dari nilai kami saat ini). Dia menolak menghadiri pertemuan,” cuit Musk pada Selasa, 22 Desember 2020 seperti dikutip dari Reuters.

Musk juga menyinggung tentang baterai lithium besi fosfat yang dilaporkan dikembangkan Apple untuk mobil listrik yang akan diproduksi pada 2024.

Menurut Musk, yang juga pendiri perusahaan transportasi luar angkasa SpaceX, aneh jika Tim Cook menolak tawarannya mengambil sebagian saham Tesla jika benar Apple sedang mengambangkan baterai lithium besi fosfat.

Dia menerangkan bahwa Tesla sudah menggunakan besi fosfat untuk mobil jarak menengah yang dibuat di pabrik Shanghai, Cina.

Tesla masuk dalam sembilan pembuat mobil teratas dunia berdasarkan nilai pasar. Pada 2018, Musk secara terbuka mengatakan bisnis mobil adalah "neraka.” Bahkan, dia mengatakan harus tidur di pabrik untuk menyelesaikan masalah saat mulai memproduksi secara massal sedan listrik Tesla Model 3.

Lewat Twitter, Elon Musk juga pernah mengatakan Tesla pernah bankrut selama satu bulan ketika mengembangkan Model 3.

Tesla dan Apple memang selalu bersaing baik di luar maupun di dalam Silicon Valley. Pada 2015, misalnya, Elon Musk menyebut Apple sebagai kuburan Tesla.

"Jika Anda tidak berhasil di Tesla, Anda bekerja untuk Apple."

Pada Juli 2018, Apple mempekerjakan kepala teknik Tesla Doug Field, yang juga eks karyawan Apple, untuk kembali ke kantor pusat Apple, Cupertino, AS.

Saat itu, Tesla mengatakan kepada CNBC bahwa Apple "menarik" karyawan kunci dari jajaran Tesla. Kala itu uang Tesla 100 kali lebih sedikit dari Apple.

“Kami ikut serta dalam pertempuran yang sangat sulit melawan perusahaan otomotif yang sudah mengakar. Yang membuat mobil 100 kali lebih banyak daripada yang kami lakukan tahun lalu, jadi tentu saja ini adalah kerja keras,” kata Tesla.

Tim Cook mengakui bahwa mobil listrik yang akan dibuat bekerja pada sistem otonom tanpa pengemudi atau untuk tujuan lain. Apple dan Tesla tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters.


REUTERS | CNBC

Advertising
Advertising

Berita terkait

Safari Apple Siap Naik Level, Bakal Punya Peramban AI dan Penyaring Konten

1 hari lalu

Safari Apple Siap Naik Level, Bakal Punya Peramban AI dan Penyaring Konten

Apple menyiapkan sejumlah fitur berbasis AI untuk browser Safari. Salah satu yang menonjol adalah perangkum teks otomatis.

Baca Selengkapnya

Izin Operasi Starlink Rampung, Kominfo: Kecil Peluang Masuk Jakarta

1 hari lalu

Izin Operasi Starlink Rampung, Kominfo: Kecil Peluang Masuk Jakarta

Kominfo akhirnya mengizinkan masuknya layanan Starlink ke Indonesia. Bukan untuk kota besar, Starlink didorong masuk ke wilayah terisolir.

Baca Selengkapnya

Luhut Sebut Starlink Milik Elon Musk Diluncurkan di RI Dua Pekan Lagi, Akan Diumumkan di Bali

1 hari lalu

Luhut Sebut Starlink Milik Elon Musk Diluncurkan di RI Dua Pekan Lagi, Akan Diumumkan di Bali

Menteri Luhut menyebutkan layanan internet berbasis satelit Starlink bakal diluncurkan dalam dua pekan ke depan atau pertengahan Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

2 hari lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Mengapa Militer Korea Selatan Larang Anggotanya Gunakan Produk Apple?

2 hari lalu

Mengapa Militer Korea Selatan Larang Anggotanya Gunakan Produk Apple?

Ada dugaan bahwa militer Korea Selatan takut akan terjadinya kebocoran data akibat teknologi yang ada di perangkat Apple.

Baca Selengkapnya

Galaxy S24 Bantu Samsung Kembali ke Puncak Pasar Smartphone Global Awal 2024

3 hari lalu

Galaxy S24 Bantu Samsung Kembali ke Puncak Pasar Smartphone Global Awal 2024

Laporan terkini dari Canalys memperkirakan total 296,2 juta smartphone telah didistribusikan di dunia sepanjang kuartal pertama tahun ini.

Baca Selengkapnya

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

3 hari lalu

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

Investigasi baru NHTSA berfokus pada pembaruan perangkat lunak dari Tesla untuk memperbaiki masalah ini pada bulan Desember.

Baca Selengkapnya

iPad Pro Terbaru Dirilis Bulan Depan, Gawai Perdana Apple yang Punya Chip M4

3 hari lalu

iPad Pro Terbaru Dirilis Bulan Depan, Gawai Perdana Apple yang Punya Chip M4

Sejumlah peningkatan fitur iPad Pro bocor ke publik. Salah satunya soal pemakaian chip M4 untuk menyokong AI.

Baca Selengkapnya

Saat Bos Apple dan Bos Microsoft Bergiliran Temui Presiden Jokowi

4 hari lalu

Saat Bos Apple dan Bos Microsoft Bergiliran Temui Presiden Jokowi

Presiden Jokowi menerima lawatan Bos Microsoft Satya Nadella. Sebelumnya, Bos Apple Tim Cook juga telah menemui Jokowi. Apa yang dibahas?

Baca Selengkapnya

Apple Hapus Aplikasi yang Dapat Hasilkan Gambar Telanjang Menggunakan AI Generatif dari App Store

5 hari lalu

Apple Hapus Aplikasi yang Dapat Hasilkan Gambar Telanjang Menggunakan AI Generatif dari App Store

Apple telah secara aktif membangun reputasi untuk pengembangan AI yang bertanggung jawab, bahkan sampai melisensikan data pelatihan secara etis.

Baca Selengkapnya