Pekerja menyelesaikan pembuatan mobil listrik Volkswagen model ID.3 dan ID. 4 di Zwickau, Jerman, 18 September 2020. REUTERS/Matthias Rietschel
TEMPO.CO, Jakarta - Kendaraan listrik (EV) di Jerman semakin bertumbuh sehingga pemerintah setempat harus membayar subsidi enam kali lebih banyak daripada yang mereka bayarkan pada tahun 2019. Hingga saat ini, pemerintah Jerman membayar lebih dari 652 juta euro (Rp11,2 triliun) selama 2020, sementara pada 2019 pemerintah Jerman hanya menggelontorkan subsidi sebesar 98 juta euro. Dikutip dari CarsCoops, Kamis 31 Desember 2020, total pengajuan subsidi itu berasal dari 229.951 unit kendaraan. Angka itu merupakan peningkatan yang tajam dari 73.081 pada tahun sebelumnya. Salah satu faktor yang mendorong pertumbuhan mobil listrik adalah banyaknya mobil-mobil baru yang meluncur, dan kemudahan kepemilikan yang ditawarkan dealer. Peningkatan pesat datang dari kendaraan hybrid yang melampaui penjualan EV. Sementara jumlah aplikasi untuk subsidi EV meningkat dari 51.000 menjadi 126.000, dan jumlah mobil hybrid meroket dari 22.000 menjadi 103.000 unit. Dengan adanya peningkatan itu, pemerintah Jerman yakin penjualan kendaraan listrik akan terus meningkat pada tahun 2021. Menteri Ekonomi Jerman, Peter Altmaier mengatakan, "Pada tahun 2020 kami membuat lompatan yang signifikan dalam elektromobilitas di Jerman. Alasan utamanya adalah pengenalan bonus inovasi pada bulan Juli, pemerintah federal menggandakan pendanaan untuk pembelian mobil listrik." Pertumbuhan EV mendorong pemerintah dan swasta memperbanyak stasiun pengisian daya listrik. "Kami membutuhkan lebih banyak titik pengisian daya di Jerman dan Eropa jika ingin kendaraan listrik tumbuh dengan cepat," kata kepala mobilitas elektronik Volkswagen, Thomas Ulbrich.
Mudik dengan Mobil Listrik, Ada 216 Penggunaan SPKLU Solo selama Periode Lebaran
12 hari lalu
Mudik dengan Mobil Listrik, Ada 216 Penggunaan SPKLU Solo selama Periode Lebaran
PLN UP3 Surakarta telah menyiagakan sejumlah stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) dalam tol dan luar tol di wilayah kerjanya untuk momentum Lebaran 2024. Persiapan itu mendapat animo positif para pemilik kendaraan listrik dengan penggunaan SPKLU yang tercatat hingga 216 pengguna selama periode Siaga Lebaran mulai 1 hingga 16 April 2024.
GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak
12 hari lalu
GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak
Di setiap lokasi rest area SPKLU terdapat posko siaga PLN yang dapat dimanfaatkan para pengguna mobil listrik untuk beristirahat dan menunggu pengisian baterai.