Honda Bikin Filter Udara yang Diklaim Efektif Membasmi Virus

Selasa, 5 Januari 2021 17:02 WIB

Honda N-Box. Sumber: carscoops.com

TEMPO.CO, Jakarta - Honda telah mengumumkan filter udara baru yang tidak hanya mencegah virus masuk ke dalam mobil, tapi juga membasmi yang ada di dalam. Disebut Kurumaku, yang secara harfiah berarti 'masker mobil', alat ini berfungsi seperti masker wajah untuk kendaraan.

Dikutip dari Daily Mail, Senin, 4 Januari 2021, saat ini Kurumaku baru tersedia untuk kei car All-New Honda N-Box, di Jepang. Masker mobil ini bisa dipasang di atas filter biasa kendaraan dan menangkap percikan (droplet) yang mengandung virus, mengurangi, bahkan menghancurkannya.

Kurumaku ini menggunakan sistem konversi seng fosfat, teknologi yang sama dengan pembuat mobil untuk mencegah karat. Menurut Honda, masker merupakan produk ramah lingkungan, dengan risiko lebih kecil menumbuhkan virus karena tidak menggunakan bahan kimia.

Honda juga tidak menyebutkan spesifikasi jenis atau nama virusnya, seperti virus corona atau Covid-19 misalnya. Namun, produsen mobil asal Negeri Sakura itu mengklaim filter Kurumaku baru bisa menghilangkan 99,8 persen percikan virus dalam waktu 15 menit setelah menyalakan sistem resirkulasi udara mobil, dan 99,9 persen setelah 24 jam.

Hal tersebut telah diuji pada Honda N-Box yang benar-benar membunuh 99,8 persen molekul E.coli di udara dalam 15 menit dan 99,9 persen setelah 24 jam. Namun, ini tidak akan menghapus virus dari permukaan keras seperti gagang pintu dan tombol stereo, menurut SlashGear.

Advertising
Advertising

Satu filter Kurumaku bertahan sekitar satu tahun atau 9.300 mil, tergantung mana yang lebih dulu. Untuk saat ini, filter Kurumaku hanya tersedia di Jepang dan hanya untuk Honda N-Box, dengan harga sekitar US$ 64 (Rp 900 ribuan). Ini pada akhirnya diharapkan akan tersedia di model lain.

Pakar industri Werner Bergman mengatakan kepada Society of Automotive Engineers bahwa 'hampir tidak mungkin' memiliki interior mobil yang sepenuhnya tertutup dari udara tanpa filter. Bahkan sistem terbaik pun tidak akan berguna setelah pintu atau jendela dibuka.

JALOPNIK | SLASH GEAR | DAILY MAIL

Berita terkait

Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

27 hari lalu

Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

Kemenkes menyatakan hingga kini belum terdeteksi adanya risiko kasus Virus B di Indonesia namun masyarakat diingatkan untuk tetap waspada

Baca Selengkapnya

Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

28 hari lalu

Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

Flu singapura rentan menjangkit anak-anak. Flu ini juga dengan mudah menular. Bagaimana cara mengantisipasinya?

Baca Selengkapnya

BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

28 hari lalu

BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

Pusat Riset Elektronika BRIN mengembangkan beberapa produk biosensor untuk mendeteksi virus dan pencemaran lingkungan.

Baca Selengkapnya

Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

32 hari lalu

Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

Dokter paru ungkap perbedaan antara Flu Singapura atau penyakit tangan, mulut, dan kuku dengan flu musiman meski gejala keduanya hampir mirip.

Baca Selengkapnya

Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

34 hari lalu

Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

Diyakini kalau seluruh kasus Flu Singapura di Indonesia menginfeksi anak-anak. Belum ada kasus orang dewasa.

Baca Selengkapnya

Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

35 hari lalu

Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

Demam berdarah disebabkan oleh salah satu dari empat jenis virus dengue yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Fakta Seputar Flu Singapura, Kemenkes: Awal Maret Ribuan orang Terjangkit

36 hari lalu

Fakta Seputar Flu Singapura, Kemenkes: Awal Maret Ribuan orang Terjangkit

Flu Singapura memiliki gejala yang hampir menyerupai cacar air, virusnya hanya memerlukan waktu inkubasi 3-6 hari untuk menyerang imunitas tubuh.

Baca Selengkapnya

Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

36 hari lalu

Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

Demam berdarah (DBD) dapat menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah tiba-tiba, bahkan berujung pada kematian.

Baca Selengkapnya

Waspada Demam Berdarah Menjelang Libur Hari Raya Idul Fitri

39 hari lalu

Waspada Demam Berdarah Menjelang Libur Hari Raya Idul Fitri

Seorang individu tidak hanya berisiko terkena demam berdarah dengue (DBD), tetapi juga berpotensi menyebarkan virus dengue apabila telah terinfeksi.

Baca Selengkapnya

Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

40 hari lalu

Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

Leptospirosis adalah penyakit yang kerap muncul setiap musim hujan, terutama di daerah yang rawan banjir dan genangan air. Seberapa berbahaya?

Baca Selengkapnya