Nopol Mobil Wartawan GridOto Dikloning, Kepergok Tilang Elektronik

Kamis, 7 Januari 2021 21:31 WIB

Pelat nomor mobil milik wartawan GridOto Billy Sudiro digunakan orang lain saat terkenal Tilang Elektronik pada 31 Desember 2020. Padahal itu merupakan mobil yang berbeda. Foto/Instagram/billysudiro

TEMPO.CO, Jakarta - Wartawan GridOto Billy Sudiro menceritakan pengalaman tidak menyenangkan yang dialami istrinya, Lies, karena tiba-tiba mendapatkan surat tilang elektronik (e-TLE). Dalam surat tersebut menunjukkan bukti sebuah mobil Honda HR-V berplat nomor yang serupa dengan milik sang istri, B 1641 RA.

“Barusan istri saya nanya, 31 Desember pagi si Harve (HR-V) kemana ya, ada ibu-ibu duduk di dalam, eh kena tilang elektronik tuh ada fotonya,” ujar Billy menirukan istrinya. Dia menceritakan kejadian itu di akun Instagram pribadinya @billysudiro, Kamis, 7 Januari 2020.

Lantas Billy dalam ceritanya, menanggapi istrinya, “ah dia bercanda, hari itu kan dari pagi ke pasar dekat rumah. Lagian mobil itu di rumah aja deh."

Surat tilang tersebut dari Ditlantas Polda Metro Jaya, berdasarkan bukti CCTV ETLE pada Kamis, 31 Desember 2020, tepatnya pukul 07:59:22 WIB. Lokasinya di CP Puskurbuk Selatan, kemungkinan ruas Jalan Gunung Sahari Raya. Kendaraan Nopol B 1641 RA, diduga melakukan pelanggaran lalu-lintas.

Melihat surat tersebut, Billy langsung ‘kucek’ mata untuk memastikan gambar mobil yang disertakan di surat tersebut. Dan ternyata jenis mobil pada gambar dan mobil dirinya berbeda.

Advertising
Advertising

“Di CCTV capture itu kelihatannya berjenis Honda HR-V 1.8 baru. Sementara di rumah HR-V 1.5 E- CVT lawas. Tapi kok nopol/ Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) sama ya. Pajak saya masih April 2021 dan kalengnya masih 2025. Karena surat tilangnya dikirim ke rumah saya, berarti data mobil sahih,” tulis Billy.

Menurutnya yang berbeda hanya bulannya saja, dalam gambar terncantum bulannya Agustus 2024, sementara mobil istrinya April 2025. “Saya juga sudah lapor ke Ditlantas Polda Metro Jaya. Katanya sedang diselidiki,” tutur dia saat dihubungi, Kamis malam, 7 Januari 2021.

Selain itu Billy juga menjelaskan ada dua hal yang perlu diluruskan. Pertama, ada yang pakai TNKB mobil HR-V yang terpotret CCTV itu yang platnya sama dengan mobilnya. “Bisa dibilang duplikat atau pemalsuan. Saya lihat kaleng TNKB mirip asli. Dan ini mohon ditindak Pak Polantas atau Reskrim,” tulisnya.

Yang kedua, karena bukan pelaku pelanggaran maka bagaimana prosedur menolak/ sanggahan tilang. Di website atau scan barcode tidak ada opsi konfirmasi menolaknya. “Kalau harus datang ke posko Tilang ETLE, lagi pandemi, apa enggak bisa online saja?,” katanya menanyakan.

Apabila tidak dikonfirmasi sebelum 8 Januari, sesuai Perkap No 5 tahun 2012 tentang Regident pasal 115 ayat (3), kata dia, kendaraan dapat diblokir untuk penegakan hukum lantas.

Dia juga menceritakan pengelaman sebelumnya, yang juga mobil istrinya dituduh menggunakan plat nomor palsu. “Kira-kira sebulan sebelumnya, istri saya juga disetop PJR di Tol Jatiasih. Pakai nopol palsu ya bu?’ tanya petugas. Setelah menunjukan STNK, akhirnya dilepas,” tulis Billy.

Kasus pelat nomor ganda pernah terjadi sebelumnya. Pada November lalu, pelat nomor B 705 PUR yang melekat di mobil Toyota Fortuner milik anggota DPRD Sragen, Bambang Widjo Purwanto, juga digunakan orang lain.

Mobilnya sama-sama Toyota Fortuner berkelir hitam. Sialnya, pelat nomor di mobil orang lain itu juga terkenal E-Tilang di Jakarta karena kedapatan mengemudi sambil mengoperasikan HP. Padahal, mobil milik Bambang ada di rumahnya di Sragen.

Berita terkait

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

2 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

5 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

6 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

7 jam lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

13 jam lalu

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

1 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

1 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

1 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

1 hari lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

1 hari lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya