Volvo Diselamatkan Mobil Listrik dari Dampak Pandemi Covid-19

Reporter

Antara

Senin, 11 Januari 2021 07:11 WIB

Model mengisikan listrik ke mobil keluaran terbaru Volvo, Volvo D6 AWD Plug-in-Hybrid R-Design dalam AMI Auto Show di Leipzig, Jerman, (30/5). (Photo by Jens Schlueter/Getty Images)

TEMPO.CO, Jakarta - Volvo mendapatkan hasil menggembirakan dalam penjualannya selama 2020 menyusul kenaikan permintaan mobil listrik sehingga pulih di tengah pandemi Covid-19.

Volvo menyatakan telah mengurangi dampak pandemi Covid-19 selama paruh pertama 2020 setelah memulai kembali operasi dan permintaan yang tumbuh cepat pada mobil listrik model Recharge.

Pangsa pasar model Recharge, dengan powertrain sepenuhnya elektrik atau plug-in hybrid, meningkat lebih dari dua kali lipat pada 2020 dibandingkan 2019.

Di pasar Eropa, pangsa Recharge 29 persen dari total penjualan. Ini menjadikan Volvo merek terkemuka di kawasan tersebut.

“Kami bertujuan membangun tren positif ini pada 2021 saat kami terus meluncurkan Volvo listrik baru dan memperluas bisnis online kami," kata Kepala Operasi Komersial Global Volvo Lex Kerssemakers seperti dikutip hari ini, Senin, 11 Januari 2021.

Penjualan mobil Volvo turun 21 persen di paruh pertama 2020 tapi melonjak pada paruh kedua 2020. Pertumbuhan dari bulan ke bulan yang solid mulai Juni 2020.

Penjualan pun naik 7,4 persen menjadi 391.751 mobil Volvo di paruh kedua dibandingkan periode yang sama 2019.

Secara global, Volvo Cars menjual 661.713 mobil pada 2020, hanya turun 6,2 persen dibandingkan 2019.

Perusahaan ini mengklaim mengungguli para pesaingnya dan memperoleh pangsa pasar di semua wilayah penjualan utamanya selama 11 bulan pertama tahun ini.

Penjualan naik 7,5 persen di Cina pada 2020 sehingga menjadi 166.617 unit, dibandingkan dengan 2019.

Di AS, produsen mobil Swedia ini menjual 110.129 mobil, meningkat 1,8 persen dibandingkan 2019.

Adapun di Eropa, Volvo Cars melihat permintaan yang kuat untuk mobil listrik di banyak pasar utama. Pasar keseluruhan yang lesu, tertahan oleh pembatasan terkait pandemi, membuat penjualan secara keseluruhan turun 15,5 persen sepanjang 2020.

Pandemi Covid-19 mempercepat langkah perusahaan menuju penjualan online, yang akan terus menjadi area fokus pada 2021.

Pada 2020, Volvo Cars menggandakan jumlah langganan yang terjual secara online dibandingkan 2019.

Volvo Cars berkomitmen untuk menjadi perusahaan mobil listrik premium dan di tahun-tahun mendatang. Perusahaan juga akan meluncurkan beberapa mobil listrik penuh.

Pada 2025, Volvo menargetkan penjualan globalnya terdiri dari 50 persen mobil listrik penuh dan sisanya
hybrid.

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

18 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

2 hari lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

3 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

3 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

9 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

9 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

10 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya