TEMPO.CO, Jakarta - Tata Motors dengan tegas membantah kabar adanya pembicaraan antara pembuat mobil India itu dan Tesla soal usaha patungan mobil listrik.
Tata Motors mengeluarkan pernyataan tersebut setelah sayap bisnis EV, Tata Motors Electric Mobility, membagikan tweet yang sekarang dihapus, berisi rumor tentang ikatan bisnis dengan Tesla.
Dilaporkan Hindustan Times pada Sabtu, 16 Januari 2021, Tesla telah melakukan debutnya di India setelah terdaftar sebagai Tesla India Motors dan Energy Pvt Ltd dengan Registrar of Companies (RoC) di Bengaluru pada awal pekan ini.
Pembuat mobil listrik yang berbasis di AS itu masih dalam pembicaraan dengan beberapa pemerintah negara bagian untuk mendirikan fasilitas produksi di India.
Tesla mungkin perlu mencari mitra lokal untuk dapat memulai bisnisnya di India sebelum dapat mendirikan fasilitasnya sendiri.
Ada banyak pembicaraan tentang dengan siapa Tesla bisa berbicara untuk kemitraannya di India. Yang paling menonjol di antara nama-nama itu adalah Tata Motors.
Pekan lalu, lonjakan saham Tata Motors di tengah pembicaraan seperti itu terjadi hanya dengan mengipasi rumor.
Pada Jumat lalu, 15 Januari 2021, sebuah tweet dari sayap EV Tata Motors memicu spekulasi lebih lanjut.
Mengutip beberapa baris dari lagu Bollywood terkenal, Tata Motors Electric Mobility telah men-tweet, "Aajkal tere mere pyaar ke charche hain akhbaar mein, Sab ko malum hai aur sabko khabar ho gayi!"
Tweet itu juga me-mention Tesla dan CEO Elon Musk dengan tagar #WelcomeTesla dan #TeslaInIndia. Namun, tweet tentang spekukasi bisnis patungan mobil listrik tersebut kemudian dihapus.
Mudik dengan Mobil Listrik, Ada 216 Penggunaan SPKLU Solo selama Periode Lebaran
12 hari lalu
Mudik dengan Mobil Listrik, Ada 216 Penggunaan SPKLU Solo selama Periode Lebaran
PLN UP3 Surakarta telah menyiagakan sejumlah stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) dalam tol dan luar tol di wilayah kerjanya untuk momentum Lebaran 2024. Persiapan itu mendapat animo positif para pemilik kendaraan listrik dengan penggunaan SPKLU yang tercatat hingga 216 pengguna selama periode Siaga Lebaran mulai 1 hingga 16 April 2024.