Mobil Listrik Tesla Model Y Mulai Dikirimkan ke Konsumen Cina Hari Ini

Senin, 18 Januari 2021 19:19 WIB

Para karyawan bekerja di Gigafactory Tesla di Shanghai, Cina timur, pada 20 November 2020. Peletakan batu pertama Gigafactory Tesla di Shanghai dilakukan pada awal 2019, sementara gelombang pengiriman pertama sedan Model 3 made-in-Cina buatan pabrik itu dilakukan setahun kemudian. (Xinhua/Ding Ting)

TEMPO.CO, Jakarta - Tesla Inc mulai mengirimkan mobil listrik Model Y buatan Shanghai kepada pelanggan di Cina hari ini, Senin, 18 Januari 2021.

Perwakilan Tesla mengatakan perusahaan memperoleh izin untuk mulai menjual mobil dari Pemerintah Cina pada November 2020. Bahkan telah menetapkan harga moibl listrik Tesla mulai 339.900 yuan (setara Rp 737 juta dengan kurs saat ini 1 yuan = Rp 2.167).

Model ini dikabarkan laris manis di Negeri Tirai Bambu. Mengutip Tesmanian.com, pada Jumat, 1 Januari 2021, mobil Tesla Model Y 2021 terjual lebih dari 100.000 unit di Cina hanya dalam waktu 10 jam sejak pengumuman harga resmi.

Akun resmi Weibo Tesla Cina juga memposting catatan yang meminta kesabaran pelanggan pada saat memesan mobil listrik Tesla melalui Tesla.cn.

Baca: Tesla Model Y Laris Manis di Cina. Lihat Harganya

"Saat ini terlalu banyak pesanan di situs web resmi dan mungkin tidak di-refresh. Harap sabar."

Cina, yang menawarkan subsidi besar untuk penjualan kendaraan atau mobil listrik dimanfaatkan menjadi strategi global Tesla.

Tesla telah memperluas pabrik mobil Shanghai, Cina, untuk memproduksi sedan listrik Model 3. Pada bulan Oktober 2020, Tesla memulai ekspor mobil listrik Model 3 ke Eropa.

Perusahaan AS yang dipimpin CEO Elon Musk itu menambah kapasitas produksi pengisi daya mobil listrik di Shanghai. Tdsla juga memperluas jaringan penjualan serta layanannya di seluruh negeri.

Pada November lalu di Cina, total Tesla mencatatkan penjualan mobil listrik sebanyak 20.000 unit.

REUTERS | TESMANIAN

Berita terkait

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

3 jam lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

9 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

19 jam lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

1 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

1 hari lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

1 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

1 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

2 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

2 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

2 hari lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya