Suzuki Jimny Buatan India Mulai Diekspor ke Amerika Latin

Reporter

Tempo.co

Rabu, 20 Januari 2021 15:58 WIB

Suzuki Jimny resmi diluncurkan untuk pasar Indonesia di GIIAS 2019. 18 Juli 2019. TEMPO/Wawan Priyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Maruti Suzuki India Limited, anak perusahaan Suzuki Motor Corporation telah memulai produksi dan ekspor Suzuki Jimny.

Jimny yang diproduksi di Pabrik Gurgaon di India memiliki spesifikasi yang sama dengan model ekspor yang diproduksi di Pabrik Kosai Jepang. Mengutip laporan rushlane.com, Rabu, 20 Januari 2021, sebanyak 184 unit Jimny made ini India dikirim ke Kolombia dan Peru.


Jimny akan diproduksi secara eksklusif untuk pasar ekspor ke sejumlah wilayan seperti Amerika Latin, Timur Tengah, dan Afrika.

Baca juga: Januari 2021, Harga Suzuki Jimny di Indonesia Tembus Rp 411 Juta

Jimny generasi terbaru yang saat ini dipasarkan debut pada tahun 2018, dan sejak itu telah disukai dan menerima pesanan dari pelanggan di seluruh dunia.

Melalui produksinya di India, Suzuki berharap dapat memperkuat struktur produksi global dan memperpendek masa pengiriman unit ke konsumen.

Dalam keterangan resmi Suzuki, 20 Januari 2021, India disebut sebagai salah satu pusat produksi Suzuki yang paling signifikan untuk memproduksi unit ekspor.

Baca: Test Drive Suzuki Jimny: Mobilnya Malah Ditawar Golfer

Dengan produksi Jimny di India, Suzuki akan terus bekerja sama untuk pengembangan ekonomi dan aktivitas India sambil berkontribusi pada inisiatif "Made in India" oleh Pemerintah India.

Di Indonesia, Jimny yang bermain di segmen SUV kompak ini luncurkan di pameran otomotif GIIAS 2019. Model ini didatangkan secara utuh (Completely Built Up/CBU) dari Jepang. Per Januari 2021, harga Jimny tipe tertinggi di Indonesia mencapai Rp 411 juta.

Spesifikasi Suzuki Jimny yang diproduksi di India sama seperti buatan pabrik di Jepang.




Berita terkait

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

2 hari lalu

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

Amnesty International menyiarkan temuan adanya jaringan ekspor spyware dan pengawasan ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

3 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

3 hari lalu

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

Penerimaan Bea Cukai Januari-Maret turun 4,5 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

3 hari lalu

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia mengatakan kinerja ekspor sawit mengalami penurunan. Ini penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

8 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan klaim neraca perdaganga Indonesia alami surplus, ada beberapa komoditas yang surplus dan ada beberapa yang defisit.

Baca Selengkapnya

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

11 hari lalu

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Kolaborasi LPIE dengan institusi pemerintahan membawa mitra binaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) LPEI untuk pertama kalinya menembus pasar ekspor ke Kanada.

Baca Selengkapnya

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

12 hari lalu

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

12 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

12 hari lalu

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

BPS menilai dampak konflik geopolitik antara Iran dan Israel tak berdampak signifikan terhadap perdangan Indonesia. Begini penjelasan lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Indonesia Targetkan Nilai Ekspor Kopi ke Mesir Tahun Ini Tembus Rp 1,5 Triliun

12 hari lalu

Indonesia Targetkan Nilai Ekspor Kopi ke Mesir Tahun Ini Tembus Rp 1,5 Triliun

Atase Perdagangan Kairo, M Syahran Bhakti berharap eksportir kopi Indonesia dapat memenuhi permintaan dari Mesir pada 2024 ini di atas Rp 1,5 triliun.

Baca Selengkapnya