Para bos PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI) berfoto bersama mobil sedan Mercedes-Benz C 300 AMG Final Edition yang baru dirilis di Jakarta, Indonesia, pada Jumat, 22 Januari 2021. FOTO: PT MBDI
TEMPO.CO, Jakarta- Penjualan mobil Mercedes-Benz tahun lalu didominasi jenis SUV. Deputy Director Sales Operation & Product Management Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI) Kariyanto Hardjosoemarto mengungkapkan bagaimana nasib sedan.
“Penjualan mobil sedan memang secara total kontribusinya turun. Karena beralih ke SUV, sekitar 33 persen,” ujar dia dalam konferensi pers virtual hari ini, Jumat, 22 Januari 2021.
Dia meyakini, meskipun kondisi pasar dominan ke SUV, sedan Mercedes-Benz tidak akan hilang. Menurut Kariyanto, masih banyak orang yang meyakini sedan menawarkan kemewahan.
“Kuncinya adalah inovasi produk, misalnya untuk anak melinial tentu harus dihadirkan fitur yang fresh dan menarik. Kami yakin sedan memiliki pasarnya sendiri,” tutur Kariyanto.
Dia menjelaskan sedan Mercedes C-Class masih menarik pembeli sekitar 16 persen pada 2020 di Indonesia. Angka penjualan mobil sedan itu dinilai cukup besar.
“Kami optimistis dan yakin sedan Mercedes-Benz akan tetap ada."