Tesla Tuding Insinyur yang Baru Bekerja Curi Dokumen Rahasia

Reporter

Antara

Sabtu, 23 Januari 2021 16:25 WIB

Logo Tesla. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Tesla menuding seorang mantan insinyur software yang baru masuk kerja selama tiga hari, telah mencuri dokumen rahasia perusahaan, demikian warta Bloomberg dilansir Sabtu, 23 Januari 2021.

Alex Khatilov, yang dipecat pada 6 Januari, dituduh mencuri 6.000 dokumen digital terkait program otomatisasi pada bisnis perusahaan mobil listrik pimpinan Elon Musk itu.

Tesla pada Jumat, 22 Januari 2021, meminta pengadilan distrik di Amerika Serikat untuk menahan Alex Khatilov, dan mendesak tertuduh itu agar segera mengembalikan seluruh dokumen kemudian menghapusnya dari penyimpanan pribadinya.

Produsen Cybertruck itu memang dikenal agresif dalam mengajukan tuntutan hukum terkait segala hal yang berkaitan dengan data karena persaingan mobil listrik yang kian ketat.

Baca juga: Tesla Jadi Perusahaan Otomotif Terkaya Kalahkan Raksasa Toyota

Sebelumnya, Khatilov dipekerjakan sebagai salah satu "karyawan terpilih" yang memang mendapat akses dokumen rahasia perusahaan. Tesla mengatakan, mereka harus mengajukan kasus ini ke meja hijau karena Khatilov dianggap berbohong dan berupaya melenyapkan bukti.

Khatilov yang baru mulai kerja pada 28 Desember 2020 mengaku terkejut atas gugatan produsen otomotif yang dipimpin Elon Musk itu. Ia mengatakan bahwa Tesla mengirimnya file berisi informasi untuk karyawan baru.

Khatilov kemudian mengirimnya ke cloud Dropbox pribadi agar bisa dikerjakan di komputer pribadi.

“Tidak ada yang melarang saya menggunakan Dropbox,” kata Khatilov. "Saya tidak tahu mengapa mereka mengklaimnya sebagai informasi sensitif, saya tidak memiliki akses ke informasi sensitif apa pun."

Baca: Mengenal Moorissa Tjokro, Gadis WNI Insinyur Autopilot Tesla

Beberapa hari kemudian, Khatilov menunjukkan isi cloud Dropbox-nya kepada produsen mobil listrik asal Amerika Serikat itu dan menghapus data tersebut atas permintaan perusahaan. Namun, beberapa jam kemudian Tesla memecatnya.

Menurut Tesla, penyelidik menemukan ribuan file rahasia dalam penyimpanan pribadi Khatilov. Perusahaan juga tidak tahu apakah insinyur itu telah menyalin file itu atau mengirimkannya ke penyimpanan lain.

Khatilov membantah telah mengirimkan dokumen itu ke pihak mana pun.

"Dokumen itu sangat berharga bagi Tesla, dan itu akan menjadi pesaing," klaim perusahaan dalam gugatan ke pengadilan.

“Akses ke dokumen memungkinkan para insinyur di perusahaan lain untuk merekayasa ulang proses Tesla untuk membuat sistem serupa dalam waktu singkat dan dengan sedikit biaya,” kata mereka.

ANTARA

Berita terkait

Polri: 75 Motor dan 50 Mobil Listrik Ikut Kawal VVIP di World Water Forum Bali

56 menit lalu

Polri: 75 Motor dan 50 Mobil Listrik Ikut Kawal VVIP di World Water Forum Bali

Polri menyatakan kendaraan listrik untuk pengamanan World Water Forum ke-10 di Bali pada 18-25 Mei 2024 telah siap digunakan.

Baca Selengkapnya

Starlink Masuk Indonesia, Akan Ancam Penyedia Internet Lokal?

12 jam lalu

Starlink Masuk Indonesia, Akan Ancam Penyedia Internet Lokal?

Starlink bakal meramaikan persaingan dalam bisnis jasa Internet di Indonesia, namun Menkominfo menjamin tak merusak pasar pemain lokal.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

13 jam lalu

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan memanggil manajemen PT Sepatu Bata Tbk., imbas penutupan pabrik alas kaki itu di Purwakarta, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

22 jam lalu

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

Selain Indonesia, ada negara-negara lain yang membujuk Tesla untuk berinvestasi.

Baca Selengkapnya

Cerita Pemuda Asal Bandung Gunakan Starlink: Unlimited dan Lebih Stabil

1 hari lalu

Cerita Pemuda Asal Bandung Gunakan Starlink: Unlimited dan Lebih Stabil

Melalui situs resminya, Starlink mematok harga layanan internet sebesar Rp 750 ribu per bulan.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

1 hari lalu

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

Terpopuler: Perjalanan bisnis sepatu Bata yang sempat berjaya hingga akhirnya tutup, kawasan IKN kebanjiran.

Baca Selengkapnya

Layanan Internet Starlink Sudah Bisa Dipesan, Biaya Langganan Rp750 Ribu per Bulan

2 hari lalu

Layanan Internet Starlink Sudah Bisa Dipesan, Biaya Langganan Rp750 Ribu per Bulan

Perusahaan penyedia jasa telekomunikasi dan layanan internet milik Elon Musk, Starlink mulai menawarkan layanannya untuk masyarakat di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

3 hari lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Izin Operasi Starlink Rampung, Kominfo: Kecil Peluang Masuk Jakarta

4 hari lalu

Izin Operasi Starlink Rampung, Kominfo: Kecil Peluang Masuk Jakarta

Kominfo akhirnya mengizinkan masuknya layanan Starlink ke Indonesia. Bukan untuk kota besar, Starlink didorong masuk ke wilayah terisolir.

Baca Selengkapnya

Luhut Sebut Starlink Milik Elon Musk Diluncurkan di RI Dua Pekan Lagi, Akan Diumumkan di Bali

4 hari lalu

Luhut Sebut Starlink Milik Elon Musk Diluncurkan di RI Dua Pekan Lagi, Akan Diumumkan di Bali

Menteri Luhut menyebutkan layanan internet berbasis satelit Starlink bakal diluncurkan dalam dua pekan ke depan atau pertengahan Mei 2024.

Baca Selengkapnya