Perusahaan Mobil Listrik NIO Cina Rugi 212 Juta Dolar AS

Reporter

Antara

Rabu, 3 Maret 2021 20:07 WIB

Mobil listrik NIO ES8. (Antara)

TEMPO.CO, Jakarta - Produsen mobil listrik Cina, NIO, menderita rugi bersih 1,38 miliar Yuan (212,8 juta Dolar) atau sekitar Rp 3,04 triliun pada kuartal IV 2020.

Kondisi keuangan NIO itu hanya sedikit membaik. Pada periode sama 2019 kerugiannya 2,8 miliar Yuan.

Dalam Kuartal IV 2020, Nio mengirimkan 17.353 mobil listrik, termasuk 4.873 model ES8, 7.574 ES6, dan 4.906 EC6.

Menurut laporan keuangan perusahaan NIO yang dikutip hari ini, Rabu, 3 Maret 2021,
pada Kuartal IV 2019 menghasilkan 8.224 mobil listrik. Kemudian sebanyak 12.206 mobil listrik Nio pada Kuartal III 2020.

Baca: Nio Luncurkan Layanan Penyewaan Baterai Mobil Listrik

Sepanjang 2020, NIO telah mengirimkan 43.728 mobil atau naik signifikan dibanding 2019 yang hanya 20.565 mobil listrik.

Pada Januari 2021, Nio meluncurkan mobil listrik model penggerak otonom pertamanya, Nio ET7, sebuah sedan listrik pintar.

Mobil ET7 berharga pra-subsidi mulai RMB 448.000, dari harga semula RMB 378.000 plus BaaS (Baterai sebagai Layanan).

ET7 menampilkan teknologi NAD (NIO Autonomous Driving) yang terbaru, termasuk mobil listrik NIO Aquila Super Sensing dan NIO Adam Super Computing.

Teknologi NAD diklaim menghadirkan pengalaman berkendara otonom yang lebih aman dan santai.

Perusahaan Cina NIO juga membangun fitur mengemudi otonom full stack NAD termasuk algoritma persepsi, lokalisasi, strategi kontrol dan platform perangkat lunak.

Berita terkait

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

53 menit lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

1 jam lalu

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

Komisi Urusan Intenet Pusat Cina telah memulai kampanye nasional selama dua bulan untuk melarang tautan ilegal dari sumber eksternal di berbagai media

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

2 jam lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

6 jam lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

9 jam lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

19 jam lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

1 hari lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

1 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

2 hari lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya