Mobil listrik Tesla model 3 dilengkapi fitur Autopilot Mode, Recirculating Air Quality Mode, layar sentuh futuristik 15 inci, sistem audio 15 speakers, 1 subwoofer, dan 2 amps, serta Tinted Glass Roof. Foto : Prestige Motorcars
TEMPO.CO, Jakarta - Mobil listrik sedan Tesla Model 3 menabrak mobil Kepolisian Polisi Negara Bagian Michigan, Amerika Serikat, pada Rabu pagi lalu, 17 Maret 2021.
Menurut polisi, sistem bantuan pengemudi Autopilot Tesla diaktifkan tapi baik pengemudi maupun sistemnya tidak bisa menghindari kecelakaan tersebut.
Kecelakaan terjadi di Eaton County, sekitar 100 mil barat laut Detroit.
Sebuah akun Twitter polisi @MSPFirstDist mengindikasikan tidak ada korban dalam tabrakan Tesla. “Pengemudi itu mengemudi dengan lisensi yang ditangguhkan,” cuit akun itu pada Rabu lalu.
Mobil polisi Dodge Charger, yang ditabrak Tesla, mengalami kerusakan parah di bagian sudut belakang pengemudi. Tidak jelas kerusakan apa yang diderita mobil Tesla, yang tampaknya sedan Tesla Model 3.
Para pejabat mengatakan pengemudi mobil Tesla itu berusia 22 tahun, tanpa disebutkan namanya. Pengemudi memberi tahu polisi bahwa mobilnya beroperasi dengan fitur Autopilot.
Kecelakaan ini terbaru setelah serangkaian kejadian serupa yang melibatkan mobil listrik Tesla. Rentetan kecelakaan Tesla menerbitkan kritik dari Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional atau NHTSA.
Tabrakan pada Rabu lalu adalah kejadian kedua yang melibatkan mobil Tesla di Michigan selama seminggu terakhir.
Kecelakaan mobil listrik sedan Tesla Model 3 yang berkaitan dengan fitur Autopilot cukup mengganggu. Banyak pengamat industri menyalahkan Tesla Inc., baik dari segi desain sistem bantuan pengemudi maupun cara pemasarannya.